Jika
Anda memohon tibanya cahaya siang pada saat kian memekatnya
kegelapan malam, maka penantian Anda akan lama, Karena ketika itu
kepekatannya akan meningkat hingga tibanya fajar. Tetapi yakinlah
fajar pasti menyingsing, baik Anda kehendaki atau tidak. Jika Anda
menghendaki kembalinya malam pada saat itu, maka doa Anda tidak akan
dikabulkan, Karena Anda meminta sesuatu yang tak layak, dan Anda
dibiarkan-Nya meratap, lunglai, jemu dan enggan
~ Abdul Kadir Jailani~> ..._______....._______......______...........
DOSA
YANG LEBIH HEBAT DARIPADA ZINA...!!! Pada suatu senja yang lenggang,
terlihat seorang wanita berjalan terhuyung- huyung. Pakaiannya yang
serba hitam menandakan bahwa dia berada dalam duka cita yang mencekam.
Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka
atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang
ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan
kepedihan yang tengah mengoyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret
mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan
sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan
masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus
merunduk. Air matanya berderai tatkala dia berkata, " Wahai Nabi
Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa
keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s
terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah
jangan ragu- ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah
bercerita, "Saya ...... telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat,
hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya
pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya.......
Cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menangis
sejadi-jadinya. Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang dia
menghardik perempuan tersebut.>"Enyah kamu dari sini! Agar siksa
Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu.
Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur
luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terhantuk-hantuk ke luar
dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak
tahu harus ke mana lagi hendak mengadu. Bahkan dia tidak tahu mahu
dibawa ke mana lagi kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya,
bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa
besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa
sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul
Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang
hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih
besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar
dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan
penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang
lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" " Ada !" jawab Jibril
dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang
meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu
dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina." Mendengar
penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap
kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk
memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa
menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa
penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu
tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti mereka seakan-akan
menganggap remeh perintah Allah, bahkan seolah-olah menganggap Allah
tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang
yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti
masih mempunyai Iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di
jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Allah pasti mau menerima
kedatangannya. Dalam hadis Nabi SAW disebutkan: Orang yang
meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang
membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi Dan bersetubuh dengan
ibunya di dalam Ka'bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang
yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, Kemudian dia
mengqadanya, maka dia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu
huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari,
sedangkan satu Hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di
dunia. Dasyatnya azab neraka. Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita
pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita
Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan Istiqamah
keren banget
BalasHapushttp://listkho.blogspot.com
Thankz kawan
HapusKholist
BalasHapus