BIDADARI YANG CEMBURU

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wjahnya yang manis dan mnawan, tetapi dari kasih sayangnya pada karib krabt dan orang diskitarnya. Pantang bginya mengumbar aurat, dan memamerknnya kpd siapapun, kcuali pd mahramnya. Dia snantiasa mnguatkan iltizam dan azzam- nya dlm ber-ghadul bashar dan mnjga kmuliaan diri, kluarga srta agama nya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan mempesona, tetapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kbenrn. Dia yg senantiasa menjaga lisan dr ghibah dn namimah. Pntng baginya membuka aib saudaranya. Dia yang memahmi dan merasakan betul bahwa Allah swt senantiasa mengawasi segla tindk-tanduknya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya kala ia brjlan, tetapi dari sikp bijknya memahmi kadaan dan persoalan-persoalan. Dia yang senantiasa bersikap tulus dalam membina prsahbatn dgn siapapun, dimanapun dirinya berada. Tak ada perbendaharaan kta cemburu buta dalam kamus kehidupannya. Dia senantiasa merasa cukup dengan apa yang Allah swt anugerahkan untuknya, juga atas nafkah yang diberikan sang suami kepadanya. Tak pernah menuntt apa-apa yang tidak ada kemampuan pada sang qowwam di tengah kluarga. Sabar adalah aura yang terpancar dari wjahnya. Sifat tawadhu adlh pkaian yng senantiasa dia pakai sepanjng prgulirn zaman. Akhwt sjti bukanlh dilihat dari bgaimna dia mnghormti dan menyayangi org-org ditempat kerja ( wajihah dakwah), tetapi dari tata crnya mnghormti dn mnyayngi siappun dn dimnpun tnp mmndng status yang disandangnya. Dia yg diliht mnyejukkn mt dn mredupkan api amarah. Baitii jannatii selalu berusaha ia ciptakan dalam alur kehidupan rumah tangga. Totalitas dalam menyokong dakwah suami dn brdarmabakti mngurus generasi pnerus yg brjiwa Rabbani. Akhwat sejati bkanlh dilihat dari banyaknya ikhwan yang memuji dan menaruh hati padanya, tetapi dilihat dari kesungguhannya dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rasulullah. Dia yg selalu menghindari sesuatu yang syubhat terlebih hal-hal yang diharamknNya. Akhwt sjati bukanlh dilihat dari pandainya dia merayu dan banyaknya airmata yg menitik, ttpi dari ketabahannya mnghadpi liku-liku kehidupan. Pancaran kasih syang melesat tajam dari tiap nada bicra yang keluar dari bibirnya. Dia yang memiliki perasaan yang tajam untk sellu brbuat ihsn kala ditmpat umum maupun kala sendiri. Akhwat sejti bukanlah dilihat dari mrdunya suara kala bertilawah Qur'an dan banyaknya hadits yang ia hafal, ttpi dari keteguhan dan konsistennya mngamalkan kandungan kduanya. Dia selalu berusaha mengajarkan pada yang belum memahaminya. Al-Qur'an dn As-Sunnh dijadiknnya sebagai suluhpenerng srta pijakan dalm mnlusuri lorong-lorong gelap khidupn. Akhwt sjti bukanlah diliht dr tingginya glar yg dsandngnya srta luasnya wawsan ataupun lincahnya ia bergerk, ttpi tingginya ghirah untuk menuntut ilmu dan mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan. Ilmu yang bermanfaat adalah tongkt yang ia pgang. Mnjdi akhwat sejati, niscaya akan mmbuat iri dn cemburu para biddari, menjdi dmbaan bagi mreka para insan berjiwa Rabbani, mnjadi dambaan bagi mereka para pemilik ruh dakwah dan jihadiyah, serta para hamba Allah yang tidak trtipu oleh gmerlapnya dunia yang semu Menjadi Akhwat sejati, Seperti yang dicontohkan oleh khadijah, Aisyah, Hafsah,Maimunah,Shafiyah,Fathimh Az Zahra, dan para shahabiyah r.a ajma’in. # Dikutp dari Buku: Surat Cinta Untuk Sahabat