takabbur, atau merasa diri besar adalah masalah yang sangat serius. Kita harus berhati-hati dengan per soalan ini. Sebab kesombongan ini lah yng menyebabkan setan trusir dari surga dan kemudian dikutuk oleh Allh selamanya. Hadirnya rasa takbbur sangat halus sekali. Banyk orang telah merasa tawadhuSOMBONG,
(rendah hati)padahal dirinya di mata orang lain sedang menunjukkan sikap takabburnya. Tentang sikap takabbur ini Rsulullah SAW bersabda: Tidak akn msuk surga siapa yng di dlm htinya ada kesombongan walau seberat debu. (HR Muslim). Allah benar bnar mengharamkan surga utk dimsuki orang- orang takabbur. Takabbur hnya layak bagi Allah yang mmang mmiliki keagungan smpurna. Sdng sluruh mkhluk hnya skadr mnerima kmurahn dariNya.
Penyakit takabbur memang benar benar seperti bau busuk yang tidk dpt ditutup tutupi dn dismbunyikn. Orang yang mengidap penyakit ini demikian mudah dilihat oleh mata telanjang orng awam skalipun dan dapat dirasakan oleh hati siapapun. Prhatikn pnampilan orng takabbur! Mulai dari ujung rmbut, lirikn mata, tarikan nafas, senyum sinis, tutur kata, jumlh kata, nada suara, bhkn senandungnya pun benar- benar mnunjukkn keangkuhan. Bgitupun cara brjaln, duduk, menerima tamu, brpakaian, gerak-gerik tangan bah kan hingga ke jari jari kki. Smuanya menunjukkan gambaran orang yng bnar benar buruk perangainya. Ada prtanyaan mnarik. Pantaskah sebe narnya orng brsikap takabbur, jika sluruh kebaikan pada dirinya smata mata hanya berkat kemurahan Allh padanya? Padahal jika Allah meng hendaki, dia bisa terlahir sebagai kambing. Tentu saja saat itu tidak ada lagi yang bisa disombongkan. Atau kalau Allah mau, dia bisa ter lahir dengan kemampuan otak yng minim. Bahkan jika Allah takdirkan dia lahir di tengah-tengah suku pe dalaman di hutan belantara, maka pada saat ini mungkin dia tengah mengejar babi hutan untuk makan mlm. Apa lg yg bisa disombongkn? Marilah kita berhati-hati dari bhaya kesombongan ini. Jika penyakit ini datng pada kita, kita akan sngsara. Langkah khati htian ini bisa dimulai dengan mengenali ciri ciri kesom bongan. Rasulullah SAW bersabda: Sombong itu adlh mnolak kbenarn dan merendahkan sesma manusia. (HR Muslim). Jika dalm hati kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua duanya ada, itu pertanda kita tlah masuk dalam deretan orang-orang sombong. Sebagian orang ada yng merasa dirinya paling mulia, baik, slih, dekt pda Allh, dikabul doanya, berkah urusannya, dan lainnya. Ke tika ada kebaikan lalu kita lporkan pdanya, dia berkata: Oh, siapa dulu dong yang mendoakannya? Dan ke tika kita datang padanya dengan keluhan berupa musibah, dia ber kata: Ah, itu sih tidak aneh, saya pernah mengalaminya lebih parah dri itu. Ini adalah gambaran kesom bongan. Orang merasa diri lebih dekat pada Allah, lalu memandang orang lain dengan pandangan yng merendahkan. Perilaku seperti ini jika ditruskan akan merugikan pela kunya. Hakikatnya, semua kebaikan dan keburukan terjadi karena izin Allah. Katkanlh (wahai Muhammad) bahwa semuanya (kebaikan dan keburukan itu) adalah dari sisi (atas takdir) Allah. (QS An Nisaa 4 :78). Kita tidak berdaya membuat kebaikan dan keburukan jika Allah tidak menghen daki hal itu terjadi. Sekalipun berupa doa atau puasa, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kita punya kuasa atas kebaikn dan keburukan. Wallahu alam.
By: JSikurma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar