http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

AMANAH" YANG SULIT DI BAWA

Syurga dipagari dengan duri dan Neraka tidak terpagari, semua srba mudah & asyik. Apkh kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang" yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS.3 :142) Didalam Al qur'an disebutkan bahwa mmasuki syurganya Allah bukanlah perkara mudah, perlu perjuangan yang dahsyat. Tdk sepeti ketika memilih memasuki tempat akhir satunya (baca:neraka), dihiasi dengan kenikmatan, serba kebolehan serta didukung oleh mayoritas pnggemr maksiyat dan support langsung dari syetan. Dari Abu Hurairah bhwsanya Rasulullh SAW bersabda, Neraka itu diliputi dengan syahwat (kesenangan"), dn surga itu dliputi dengan hal" yg tdk mnyenangkan [HR. Bukhari juz 7, hal. 186] Syeikh AlNawawi Al Bantani, sorang ulama besar dari Indonesia dan juga guru di Masjidil Haram memberikan kterangan tentang sulitnya mnjaga amanat-amanat sebagai seorang Muslim. Dari berbagai amanat dan kewajiban manusia beriman, ada beberapa macam yang terasa berat dan susah untuk ditunaikan. Dan ini sebenarnya bisa dilakukan (wlau sulit) dn Allh SWT mmberikan derajat yang mulia jika kita bisa melaksanakannya dengan baik dan maksimal. Empat Amanat yng Brat ditunaikan kebanyakan manusia tersebut adalah: dan bersegeralah kamu kpd ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dn bumi yg disdiakn untuk orang" yang bertakwa, 134. ( yaitu) orang" yang menafkahkan ( hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang" yng menahan amarahnya dan mma'afkn (kesalahan) orang. Allah menyukai orang" yang berbuat kebajikan. 135. dan (juga) orang" yng apbila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sndiri[229], mereka ingat akn Allh, lalu mmohon ampun terhadap dosa" mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak mneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [229] Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yng mana mudharatnya tdk hanya menimpa diri sendiri tetapi jg org lain, sperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil. (QS.Ali Imran 3: 133-135) 1. Memberi Maaf ketika Marah. dan orang" yang menahan amarahnya dan mema'afkan ( kesalahan) orang. Seringkali kita mrasakan sesaknya dada, pnasnya pikiran dan tergesanya indera" lainnya dalam memutuskan sesuatu ketika sedang marah" dalam hal baikpun prlu control mnagement, karena seperti yg tlah disampaikan dalam kajian bahwa marah adalah jalan favorit syetan untuk gencar membisiki manusia. Nah, ketika kondisi seperti itu terjadi maka memberikan maaf adalah kalimat yang susah sekali ditunaikan. Ketika emosi marah terjadi, kadang kita malah gelap mt ingin mmbalas perlakuan kedholiman kepada diri ini dengan sesuatu yang lebih dholim. Dipukul skali rasanya ingin membalas dengan pukulan berkali-kali dengan dalih agar jera. Berkata buruk dan kasar karena merasa didholimi, dan terkadang ucapan buruk kita melebihi dengan ucapan buruk yang kita terima. Itulah sebabnya memberikan maaf ketika marah sepertinya sulit diwujudkan. Padahal Allh SWT telh mngkabarkn jika kita mampu memberikan maaf maka itu lebih baik, dan itulah ciri-ciri hati manusia taqwa. Tidak ada istilah tiada maaf bgimu atau istilah biarlah memaafkan ini berlalu dgn waktu. Allh SWT saja Maha Pnerima Taubat, Rosululloh SAW dalam sirah slalu mncontohkn untk mmberikan maaf dngan atau tanpa prmintaan dari sang pelaku. Dan dalam ilmu psikologi, memberikan maaf akan memberikan rasa tentram di hati dan memberikan kesejukan dalam bermuamalah dan menyuburkan silaturrahim. Bukankah tidak ada manusia yang bersih dari dosa? Jadi seseorang yang bersalah kepada kita adalah sangat wajar. Dan kita jg sbaliknya bisa mlakukn hal yg sama. 2. Berderma ketika Miskin (yaitu) orag" yg mnafkahkn (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, Kenapa hal ini berat dilakukan? Karena banyak sekali diantara kita menganggap status miskin adalah status yang aman untuk berkata tidak dalam bersedekah. Untk makanpun susah, apalagi harus berbagi dengn orang lain. Ketika kita dan keluarga ini miskin seolah" semua yang tersisa adalah barang berharga. Jadi imposible untuk memberikannya kpd orang lain atau mmberikannya dijalan dakwah fisabilillah. Bahkan selalu memposisikan, saya adalah objek kedermawanan bukn sbagai subjek. Maka betul sekali! Bahwa ketika miskin atau susah, itulah kondisi paling sulit dlm mnyambut himbauan infaq sedekah. Tetapi bagi sebagain orang yang nilai keimanannya lebh mantp, kmiskinn bukn mnjadi masalah. Semua harta adalah titipan Allah SWT, adalah hal yang super sangat mudah bagi Allah SWT memberikan rizki kepada hambanya bahkan dengan tiba- tibapun. Tidak ada istilah merasa bahwa saya ini adalah termiskin didunia. Ktahuilh semiskin apapun, masih banyak yang lebih susah dari kita. Nikmat Iman dan kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai apalagi untuk diuangkan. Allah Maha Kaya, tidak Tidur dan selalu memperhatikan hamba-Nya yang secara maksimal mendermakan hrtanya di jln Allh SWT. Brbhagialh jika kita masuk kategori tersebut, hidup terasa benar" menikmati krunia Allh SWT. Bukankh Rasulullh SAW bukanlah sseorang yng kaya? Dan bagi yang kaya, kebakhilan dan kesombongan mengancam dirimu dan tidak ada jalan lain selain menjadi dermawan ketika kaya. Karena itulah jalan yng lurus menuju syurga. 3. Meninggalkan yang Haram dan Dholim ketika sendirian. Ya Rasulullah, apakah ihsan itu?. Rsulullh SAW brsabda, Yaitu engkau takut kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya. Jika engkau tidak bisa melihatNya, maka ketahuilah bahwa Dia selalu Melihatmu. Orang itu berkata, Engkau benar (HR. Muslim juz 1, hal.40] Hal ketiga yang susah dlakukan adalah meninggalkan kedholiman ketika sendirian. Bukankah kita setiap tahun selama sebulan ( ramadhan) kita ditempa untuk jujur, meninggalkan yang sesuatu padahal itu halal. Dan itu hanya diketahui oleh kita sendiri dan Allah SWT. Mninggalkan kdholiman atau kemaksiatan secara bersama-sama di lingkungan sholeh adalah mudah, selain malu kepada Allah SWT kita juga akan merasa malu dan hina diketahui oleh orang lain. Tetapi ketika sendirian, syetan lebih hebat lagi beraksi. Menjadikan akal sehat kit lupa, sesuatu yang haram dibungkus seolah menjadi halal, yg jelas" maksiyat bisa dilakukan dgn ringan dengan dalih tidak ada yng melihat, tidak ada yang dirugikan, darurat dan sebagainya. Ingatlah selalu bahwa Allah itu Maha Mlihat, Maha Tahu, Tidak Tidur dan semua yang bergerak ddunia ini tdk lepas dari pngamatan Allah SWT wlaupun hanya selembar daun di tengah hutan. Jikalau kita berdua, Allah SWT Hadir sbagai yg ketiga. Ketika kita sendiri, Allah menjadi yg kedua. Maka betul sekali bahwa tingkatan ihsan adalah tertinggi, dimana kita selalu merasa dilihat oleh Allah SWT sehingga apa yang dilakukan dan apa yang disembunyikan didalam hati selalu jauh dari keinginan menyimpang dari jalan lurus, jalan menuju ridho Allah SWT. 4. Berkata jujur kpad siapapun. Dari 'Abdullh (bin Mas'ud), ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, Wajib atasmu brlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan terus menerus seseorang berlaku jujur dan memilih kejujurn sehingga dicatat di sisi Allah sbagai orang yang jujur. Dan jauhkanlah dirimu dr dusta, krn ssungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan terus menerus seseorang itu berdusta dan memilih yang dusta sehingga dicatt di sisi Allah sebagai pndusta. [HR. Muslim juz 4, hal. 2013 ] Lwannya jjur adlh dusta, pmbohng. Berkata benar dan jujur kepada teman" sefaham di barisan kita mungkin hal yang sangat mudah. Tetapi berkata benar dan jujur kepada sseorang yng tidak disukai atau kepada lawan adalah hal yang sulit. Kita harus berani mengatakan bahwa itu salah dan tidak benar walaupun itu berkaitan dengan seseorang yang kita cintai atau seseorang yang kita hormati. Lidah ini kadang kelu ketika harus mengatakan oh ya saya yang salah gini pak, anda salah harusnya tidak seperti itu saya tidak setuju karena itu tidak benar! didepan seseorang yang kita segani. Maka sebagai manusia beriman, harus berani berkata benar kepada siapapun dan dngn resiko apapun. Kejujuran yag menyakitkan lebih baik dripada kebohongan yang menipu dan menyenangkan. Keberanian Abu bakar mengatakan kbenarn 100 % terhadap isra' mi'raj yang dilakukan Nabi patut ditiru, padahal hampir semua pnduduk Mekah tdk percaya dan menertawakan Rosululloh SAW sebagai yang mengada-adakan cerita bohong. Keberanian seorang anak gembala untuk mengatakan dimanakh Allh? ketika sang khalifah Umar bin Khattab mencoba mrayu ingin membeli domba diantara ratusan yang ada. Dan dipastikan itu tdk akn dketahui oleh siapapun termasuk sang pemilik. Tetapi anak gembala tersebut jujur dan berani. Keberanian pemimpin Turki mngatakn kbohongn dan kekejian negara Israel dalam suatu dialog dengn pmimpinnya scara langsung ketika event negara" internasional adalah keberanian yang sekarang susah dicari, padahal saat itu tidak 1 ngarapun yg brni mnyinggung ataupun membahas perkara sensitif itu mngingat Israel selalu dlindungi Amrik (the real terrorist). Jdi saatnya kita harus belaku dan berkata jujur, kapanpun dimanapn dan kepada siapapun.Semoga kita termasuk manusia yang mampu memegang amanah. Amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN