http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

CINTA CINTA DAN CINTA

Dalam pandangan Islam, cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada anak manusia. Firmannya, Dijadikan indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yg diinginkan, brupa prmpuan" anak", hrta benda yang brtumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah dn ldang. Itulh kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik. (QS Al-Imran:14). Karena cinta adalah penganugerahan, kita harus menyelaraskan iramanya sesuai dengan rambu" yg tlah dittapkan oleh sang-penganugerah cinta, yaitu Allah. kalau tidak, alih-alih cinta itu akan mengubah kandang menjadi taman, tapi justru ia akan membuat kita terpenjara dalam kandng itu sendiri. Kisah prjalanan cinta keturunan pertama Nabiullah Adam a.s, Qobil, telah memberikan kita pelajaran yg sangat gamblang. Betapa cinta itu bisa mematikan mata hati. Love is blind, kata orang Inggris. Karena buta, akibatnya appun atau siapapun, akn dianggp musuh, ketika mencoba mnghalngi langkah"nya dalam merengkuh pujaan hti. Coba prhatikn, siapakh Habil itu? Beliau tidak lain adalah adik kandung dari Qobil sendiri. Tpi karena menganggap Habil sebagai hambatan bagi dirinya untk mnikah dengan kembarannya sendiri, yang secara fisik lebih memukau dari pd kembarannya Habil yang dijodohkn dengannya, maka, Habil akhirnya dimusnahkn dari permukaan bumi. Inilah kisah pembunuhan pertama Bani Adam, yg sebenarnya sempat dikhawatirkan oleh para Malaikat. Dan salah satu di antara penyebab terjadinya pembunuhan tersebut adalah masalah cinta. Sekarang coba kita tarik permasalahn di atas dngn kontek ke kini an. Spertinya, problem cinta yg mnimbulkan mafsadat' macam Qobil, tengah merambat di sekitar kita. Cinta tdk lagi menjelma menjadi kekuatan yg mampu mengubah lawan menjadi kawan, kikir menjadi dermawan, dn selain sebagainya. Yang terjadi saat ini justru sebaliknya, cinta justru melahirkan permusuhan, kekikiran, kebobrokan moral, keangkuhan, dan lain" Tauladan Yusuf a.s Islam sebagai agama yang smpurna, telh mengatur segalanya, termasuk masalah cinta dengan begitu indah, sehingga, ia tidak menjerumuskan pemiliknya kepada kebinasaan, sebagaimana telah digambarkan di atas. Dalam Al-Quran, terdapat sosok suri tauladan bagi kita, yang mampu mengelola cintanya dengan benar, sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah. Beliau adalh Nabiuullah Yusuf as Dari sekian banyak kisah Nabi yang tertera dalam Al-Quran, kisah Nabi Yusuf merupakan kisah yang paling unik, sebab kisahnya memiliki page tersendiri dalam Al-Quran, yang berbeda dengan para nabi yang lain. Tngoklah surat Yusuf, yg scara keseluruhan mengisahkan tentang beliau, mulai dari awal surat, hngga akhirnya. Hal ini tentu saja, karena di dlm diri beliau trkandung uswah hasanah, yg sangat penting, yang harus kita teladani. Dan salah satu di antara perilaku terpuji tersebut adalh tauladn cinta yang mngiringi prjalanan hidup beliau. Yusuf adalh sosok pemuda yang elok rupanya, lagi berbudi pekerti luhur. Karena ktampanan parasnya ini, tk sedikit wanita yg tertarik untk mnaklukkn hatinya, tak terkecuali Zulaikha, istri majikan beliau. Nmun, krna ksucian hatinya, dan kemurnian cintanya, sekuat apapun Zulaikha merayu, tetap beliau berpegang teguh untk tdk mncemari kesucian cinta beliau. Bahkan, pada puncaknya, Yusuf lbh memilih untuk dipenjara, dari pada harus mengikuti rayuan istri-istri pembesar saat itu. Ucap beliau yang diabadikan dalam Al-Quran, Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku cintai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidk Kau hndarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk mengikuti ajakan mereka dan aku termasuk orang yang bodoh. (QS Yusuf:33). Pilihan hidup macam ini tidak serta merta menghinakan Nabi Yusuf. Yang terjadi justru sebaliknya, diliputi dengan kemuliaan dan keagungan. Dan itu terjadi, setelah para perempuan (yang pernah merayu beliau), mngakui ksalahan mereka di depan raja, dan memuji keteguhan hati Yusuf untuk tidak tunduk pada kehendak mereka. Allah berfirman, Dia (raja) berkata ( kpda perempuan" itu), bagaimana keadaanmu ketika kalian mnggoda Yusuf untuk mnundukkan dirinya? Mereka berkata, Maha Sempurna Allah, kami tidak mengetahui kburukan dari dirinya. istri Al-Aziz brkata, skarang jelaslah kbenaran itu, akulah yang menggoda dan merayunya, dan dia termasuk org yang benar" (QS Yusuf: 51) Dn dari penjelasan para wanita ini, raja mengangkat yusuf menjadi salah satu pegawai di kerajaannya. Dia brkata, bwalah dia (Yusuf) kpdaku, agar aku memilih dia (sebagai orang yg dekat) ke padaku. Ktika Raja tlah bercakap-cakap dngnnya, dia (raja) brkata, ssungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi orng yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami dan dipercaya (QS Yusuf : 54) Subhanallah, lihatlah bukti sejarah, betapa cinta yang suci telah memberikan anugerah yang baik bagi perjalanan Yusuf. Cinta macam ini bukanlah cinta buta, yang mampu membutakan mata hati. Cinta model inilah yang telah melahirkan kekuatan, yang mmpu mengubah kandang mnjadi taman, penjara menjadi istana. Prtanyaannya, bgaimna mmbangun cinta yang demikian? Cinta Suci, itu berhirarki Cinta dalam Islam adalah salah satu syarat dari keimanan seorang. Tidaklah termasuk orang yang beriman, apa bila ia tidak memiliki rasa cinta, terlebih trhadp sesama mukmin. Sabda Rasulullah, Tidaklah beriman di antara kalian hingga mencintai saudaranya, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (Al-Hadits) Terhadap harta, istri, keluarga, pun harus demikian. Nmun, agar cinta tidak mngarahkn kita kpd knistaan hdup. sbagaimna kasus" di atas, maka cinta trhadap kesemuanya itu harus berada di bawah cinta kepada penganugerah cnt itu sendiri, yaitu Allah. Knistaan tidak akan didapati, ketika cinta berjalan demikian. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah menjelaskan bhw ada tiga hal yang bisa membuat seorang hamba akan merasakan manisnya keimanan, di antaranya adalah mencintai Allah di atas segalanya. Lengkapnya hadits tersebut berbunyi, Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada sseorang, maka dia akan mrasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai ssorng, dia tidak mencintainya kecuali krna Allah; Benci untuk kembali kepada kkufurn stelah Allh mnyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api. (Muttafaq 'alaih). Dari hadis ini pula kita bisa mngambil benang merah, cinta kepada Allah menuntut kita untuk mencintai segala hal apa yng dicintai-Nya, dan membenci apa/siapapun yang dibenci- Nya. Akan timbul keraguan akan ketulusan cinta yang dimiliki, apabila dia tidak menunjukkan ketaatan kepada yang ia cintai. Dalam hal ini Allah jg berfirman, Ktaknlh Muhammad, jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampunimu. (QS Al-Imron: 31) Nabi Muhammad adalah kekasih Allah. Sebabnya, untuk mnunjukkan cinta kepada Allah, kita pun harus mencintai beliau, dan terhadap apa yang diajarkannya. Cinta model ini, juga telah mengantarkan Umar bin Khathab, menjadi sosok yang mulia, yg sebelumnya merupakan sosok yang bengis. Al-kisah, pada suatu hari Rasulullah menanyai tentang besar cintanya terhadap beliau. Umar menjawab, Aku mencintaimu ya Rasulullah melebihi cintaku kpd semua yang lain, kecuali diriku sndiri. Mndengar jawaban dmikian, Rasulullah akhirnya menimpali, Tidak wahai Umar! Sampai aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri. Ktika cinta telah mengikuti hirarki demikian, maka, cinta kita terhadap yang lainnya akan lurus. Cinta terhadap istri, anak-anak, keluarga, harta benda, jabatan, akan menjadi lurus kalau ia berada dalam ruang besar yang bernama cinta kepada Allah. Tidak akan ada cerita tntang penyelewengan cinta, yang dilakukan Bani Adam, ketika cinta mereka telah menapaki jejak cinta yang telah ditetapkan oleh Allah. sikap sami'na wa atha'na (kami dengar dan kami taati) terhadap apa yang telah menjadi ketetapan Allah dan Rasulnya (tanpa harus mendiskusikannya terlebih dahulu), juga menjadi ciri akan kemurnian cinta kepada Ilahi Rabbi. Ksimpulannya, untuk meraih kemuliaan hidup dengan cinta, maka kita hrus memposisikan cinta sesuai dengan hirarki yang telah dipaparkan di atas. Mudah"an, Allah mencatat kita termasuk golongan orang" yang telah menapakkan cinta sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Yusuf as ataupun Umar bin Khathab. Wallahu'alam bis-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN