http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

do'a tegar sang ayah untuk si buah hatinya/putranya,

Ya Tuhan . berikanlah Hamba seorang putra yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya, Tabah dan bangga dalam kekalahan, Jujur dan rendah hati dalam kemenangan. Berikanlah hamba seorang putra yang mampu mewujudkan cita- cita Dan tidak tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau dan mengenal Diri sendiri adalah landasan dari segala ilmu pengetahuan. Ya Tuhan. Janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak, Namun tuntunlah dia dijalan yang penuh hambatan dan godaan, Kesulitan dan tantangan.... Bimbinglah dia untuk tetap tegak dalam prahara dan rasa kasih Kepada Mereka yang tidak berdaya, ajarilah dia untuk berhati tulus Dan bercita- cita tinggi, mampu memimpin diri sendiri, Sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain. Berikanlah hamba seorang putra yang mengetahui Makna Tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Seorang putra yang mampu memandang jauh kemasa depan, Namun tidak melupakan masa yang telah silam. Dan bila semua ini telah menjadi miliknya, Anugerahilah dia secercah kejenakaan Supaya dia dapat sunguh- sungguh Dan dapat pula menikmati hidupnya. Anugerahilah dia kerendahan hati agar selalu ingat bahwa Keagungan yang sejati... Senantiasa sederhana Kearifan yang sesungguhnya...senantiasa tulus. Dan kekuatan yang benar....senantiasa lembut. Dan akhirnya , bila semua itu telah terwujud, Hamba ayahnya akan memberanikan diri berbisik,... “ .... .HIDUPKU TIDAK SIA-SIA...” *************************> >>>> Tuhanku. Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.. Itu sepenggal puisi karya Jenderal Douglas MacArthur, seorang jenderal yang menjadi pahlawan Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Tadi pagi pada talkshow di jaringan radio Sonora, saya membaca puisi tersebut secara utuh. Sungguh, sebuah puisi yang menyentuh. Meski sudah berusia lebih dari setengah abad, puisi itu tak lekang karena waktu. Puisi itu terus up-to-date sampai kini karena menyentuh hakiki kehidupan manusia. Puisi tersebut ditulis seorang ayah untuk anaknya tercinta yang pada saat itu masih berusia 14 tahun. Saya sengaja memenggal kutipan puisi itu pada bagian tersebut karena ada makna mendalam soal tantangan kehidupan. Jika kita terbiasa berada dalam kehidupan yang mudah, kita akan tumbuh menjadi manusia yang lemah. Namun sebaliknya, jika kita terbiasa dengan jalan kehidupan yang terjal dan berliku, kita akan tumbuh menjadi manusia yang kuat, tegar, tahap uji, tak mudah menyerah, kreatif, dan sebagainya - karena sudah teruji dengan segala cobaan dan rintangan. Itulah yang diharapkan sang jenderal dari putranya. Ia berharap si anak mendapat hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan, karena melalui kesulitan itu anaknya akan teruji. Itu sesuai pula dengan rangkaian kata-kata mutiara yang sering saya kemukakan: "Kalau Anda lunak pada diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap Anda. Namun, kalau Anda keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap Anda." Karena itu, kita patut bersyukur jika mendapat kehidupan yang sulit. Itu artinya, kita mendapat kesempatan untuk mengasah diri agar menjadi manusia yang kaya mental. Orang yang kaya mental memiliki bekal yang kuat untuk sukses di masa depan. Dan itu tak cuma yang diharapkan Jenderal MacArcthur melalui puisinya tersebut, tetapi diharapkan pula oleh kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN