Indahnya hati yang taa't

Ketika temaram senja menjauhi kehidupanku, aku tak sempat berpikir tuk harapkan redup kembali gelayuti pikiranku... Hmmm, Allah begitu banyak berikanku nikmat dalam hidup ini, dalam doaku terlalu banyak meminta... bahkan terkesan tak pernah puas... kumohon ampunan-Mu Ya Ghafur karena kelalaianku yang sering melupakan-Mu... kasih sayang terhadap hamba-Mu yang hina ini sungguh tak mungkin kupungkiri... Engkau t'lah anugerahkan cinta semurni embun, sesuci air wudhu, dan sepanas api neraka agar kami terhindar dari nafsu dunia.... Dalam ke- MahaEsaan-Mu ku letakkan 20 jemari, kedua lutut dan keningku sejajar kontras dengan langit- langit di atasku... Terima kasih Ya Allah. .. kau hadirkan dirinya kedalam hati ini... entah berapa lama ku terpaku dalam sujud syukurku... bibirku tetap berkumandang sebutkan asma-Mu.. anganku melayang menyusuri keagungan-Mu digelapnya malam.. .. menerawang jauh bersama kemerlap bintang... mencari-cari atas makna dan hikmah apa yang tersirat didalamnya... Tiba- tiba seolah jiwaku tertarik kedalam black hole... begitu kuat menghisap... seakan daya diri hilang lenyap kehilangan arah dan rasakan sesak didada... menggema di dalam telinga... menekan susunan syaraf otak. .. hingga tak terasa bulir-bulir kristal membasahi sajadah panjang membentang.... sejenak aku tersadar... ku harus bangkit... Allahu Akbar... hingga selesai membaca tahiyyat terakhir. aku menoleh ke kanan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... dan ke kiri Assalamu' alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. . namun bulir- bulir kristal itu tetap tak bergeming... selalu memaksa tuk jatuh membasahi pipi ini... kemudian ku berdzikir.... ketika sayup dzikirku akan berakhir tak lama ku dengar para pengganti Bilal mengumandangkan adzan... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...Allahu Akbar... Astaghfirullah.Ya Allah... seruan-Mu kepada seluruh umat kembali bergema di jagad raya... Hayya alasholah... Hayya Alal Falah... Laa Haula Walla Quwwata illa billahi 'aliyul adzim...