http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

LIMA PERKARA YG MENGIRINGI

LIMA PERKARA YANG MENGIRINGI LIMA PERKARA LAINNYA~ Rasulullah SAW bersabda : Allah tidak akan memberikan Lima perkara kepada seseorang, kecuali Allah menyediakan baginya Lima perkara yang lain Yaitu :1. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bersyukur, melainkan Dia telah menyediakan tambahan nikmat. SUNGGUH JIKA KALIAN BERSYUKUR , PASTI AKU AKAN MENAMBAHKAN ( NIKMAT) KEPADA KALIAN (QS Ibrahim (14) :7) 2. Allah tidak memberikan kesempatan untuk berdo'a melainkan Dia telah menyediakan pintu Ijabah ( pengabulan doa): BERDOALAH KEPADA-KU NISCAYA AKAN KU KABULKAN DOA KALIAN (QS AL-mukmin (40) :60) 3. Allah tidak memberikan kesempatan untuk ber- Istighfar, melainkan Dia telah menyediakan pintu ampunan. MOHONLAH AMPUNAN KEPADA TUHAN KALIAN: SESUNGGUHNYA DIA MAHA PENGAMPUN (QS . Nuh (71) : 10 ). SEKIRANYA KALIAN BERBUAT DOSA SAMPAI DOSA KALIAN SETINGGI LANGIT , KEMUDIAN KALIAN BERTAUBAT NISCAYA ALLAH AKAN MENGAMPUNI DOSA KALIAN ( HR Ibnu Majah) 4. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bertaubat kecuali DIA telah membukakan pintu Qobul (penerimaan Taubat) .JIKA MEREKA BERHENTI ( DARI KEKAFIRANNYA) , NISCAYA ALLAH AKAN MENGAMPUNI MEREKA TENTANG DOSA-DOSA MEREKA YANG SUDAH LALU (QS . Al- Anfaal : 38) DAN SIAPA YANG DAPAT MENGAMPUNI DOSA SELAIN DARIPADA ALLAH ? (QS Ali- Imran : 135)) Allah senantiasa menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai pada ujung tenggorokan-nya (HR Tirmidzi, Hadis Hasan) 5. Allah tidak akan memberikan kesempatan untuk bershodaqah , melainkan Allah telah menyediakan baginya pintu taqabbul ( penerimaan shodaqah) . Rasulullah SAW bersabda : Setiap orang akan berada dalam naungan shodaqahnya hingga ia menerima keputusan masalah yang berkaitan dengan manusia lainnya (HR Imam Ahmad). Rasulullah SAW juga bersabda : Tiada seorang hamba yang menshodaqahkan sesuatu semata-mata mencari ridha Allah . Kecuali Allah berfirman pada hari kiamat nanti : Wahai hamba-Ku, engkau telah mengharapkan keridhaan-Ku , maka pada hari ini aku tidak akan menghinakan dirimu . Aku haramkan tubuh-mu tersentuh api neraka dan masuklah kedalam surga dari pintu mana yang engkau kehendaki ( Hadis). Wallahualam bishawab (Saduran bebas dari : Imam Nawawi Al-Bantani Nashaihul Ibad ( Nasihat- Nasihat Untuk Para Hamba) Tuhan… Saat aku menyukai seorang teman Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir, Tuhan. Ketika aku merindukan seorang kekasih Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi Tuhan… Jika aku mesti mencintai seseorang Temukanlah aku dengan orang yang Mencintai-Mu Agar bertambah kuat cintaku pada-mu Tuhan… Ketika aku sedang jatuh cinta Jagalah cinta itu Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu Tuhan ketika aku berucap. aku cinta padamu. Biarkanlah ku katakan kepada yang hatinya terpaut pada- Mu Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu Sebagaimana orang bijak berucap Mencintai seseorang bukanlah apa-apa Dicintai seseorang adalah sesuatu Dicintai oleh seseorang yang kau cintai sangatlah berarti Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya… Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa Ibnu Umar r.a pernah menemui Aisyah r.a, dan berkata, Wahai Aisyah , izinkanlah kami disini sejenak dan ceritakanlah kepada kami perkara paling mempesona dari diri nabi ! Aisyah menarik nafas panjang , kemudian terisak haru menahan tangis, ia pun berkata dengan suara lirih, Semua perilakunya menakjubkan bagiku. Suatu malam, ketika beliau tidur bersamaku dan kulitnya sudah bersentuhan dengan kulitku, dia berkata. Ya Aisyah, izinkanlah aku beribadah kepada Tuhanku. aku menjawab, Sesungguhnya aku senang merapat denganmu, tetapi aku juga senang melihatmu beribadah kepada Tuhanmu. Beliau bangkit mengambil gharaba air, lalu berwudhu. Ketika berdiri shalat, kudengar ia terisak- isak menangis hingga air matanya membasahi janggut. Dia lalu bersujud dan menangis hingga lantai pun basah oleh air matanya. Dia lalu berbaring dan menangis hingga datanglah Bilal untuk memberitahukan datangnya subuh. Demikianlah Aisyah r.a mnceritakan perilaku mempesona yang terdapat dalam diri Rasulullah SAW . Aisyah sampai tak kuasa menahan airmatanya tatkala mengingat kenangan disaat ia bersama Rasul. Aisyah mengatakan bahwa semua perilaku Rasulullah SAW sangat menakjubkan baginya. Betapa tidak, untuk mengerjakan shalatpun Rasulullah meminta izin padanya. Dan jawaban Aisyah pun menggambarkan kecintaan dan keikhlasan seorang istri karena Allah SWT. Aisyah berkata, Sesungguhnya aku senang merapat denganmu, tetapi aku juga senang melihatmu beribadah kepada Tuhanmu. Sungguh betapa indah dan membahagiakannya ikatan suami istri seperti yang dijalani oleh Rasulullah bersama Aisyah. Di bagian akhir surat Al- Furqan :74 , terdapat rangkaian ayat tentang sifat- sifat Ibaadurrohman atau Hamba- hamba Tuhan Yang Maha Penyayang. Salah satunya adalah hambanya yang senantiasa berdoa, Ya Tuhan Kami Anugerahkanlah Kepada Kami Istri-Istri Kami dan Keturunan Kami Sebagai Penyenang Hati Dan Jadikanlah Kami Imam Bagi Orang-Orang Yang Bertakwa. Sayyid Quthb di dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an menjelaskan bahwa para ibaadurrohman’ merasa tidak cukup hanya dengan beribadah bagi diri mereka sendiri seperti malaksanakan sujud dan Qiyamullail. Mereka mengharapkan juga agar kebajikan-kebajikan yang sudah mereka lakukan bisa diteruskan oleh keturunan mereka yang berasal dari pasangan yang memiliki kualitas seperti mereka. Ini adalah perasaan Fitrah keimanan yang mendalam. Perasaan senang untuk menambah bilangan orang- orang yang berjalan dijalan Allah. Dan yang pertama adalah keturunan dan pasangan mereka. Karena mereka adalah orang-orang terdekat. Selain itu, mereka juga merupakan amanah paling pertama dimintai pertanggung jawaban kelak dihari akhir. Para ibaadurrohman tersebut juga berkeinginan agar mereka menjadi teladan bagi kebaikan dan dijadikan contoh oleh orang-orang yang ingin menuju Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN