http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

NODA DAN DOSA

Seluler Bismillahirohmannirohiim.. . Asalamualaikum Wr Wb, DOSA-DOSA besar itu tidak hanya terbatas kepada amalan- amalan lahiriah, sebagaimana anggapan orang banyak, akan tetapi kemaksiatan yang lebih besar dosanya dan lebih berbahaya ialah yang dilakukan oleh hati manusia. Amalan yang dilakukan oleh hati manusia adalah lebih besar dan lebih utama daripada amalan yang dilakukan oleh anggota tubuhnya. Begitu pula halnya kemaksiatan yang dilakukan oleh hati manusia juga lebih besar dosanya dan lebih besar bahayanya. KEMAKSIATAN ADAM DAN KEMAKSIATAN IBLIS Al-Qur'an telah menyebutkan kepada kita dua bentuk kemaksiatan yang mula-mula terjadi setelah terciptanya Adam dan setelah dia ditempatkan di surga. Pertama, kemaksiatan yang dilakukan oleh Adam dan istrinya ketika dia memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah SWT. Itulah jenis kemaksiatan yang berkaitan dengan amalan-amalan anggota tubuh yang lahiriah, yang didorong oleh kelupaan dan kelemahan kehendak manusia; sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT: Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (Thaha: 115) Iblis terlaknat tidak menyia- nyiakan kesempatan itu, yaitu ketika Adam lupa dan lemah kekuatannya. Iblis menampakkan kepada Adam dan istrinya bahwa larangan Allah untuk memakan buah pohon itu sebagai sesuatu yang indah. Ia menipu mereka, dan menjanjikan sesuatu kepada mereka sehingga mereka terjatuh ke dalam janji-janji manis Iblis. Akan tetapi, Adam dan istrinya segera tersadarkan iman yang bersemayam di dalam hati mereka, dan mereka mengetahui bahwa mereka telah melanggar larangan Allah; kemudian mereka bertobat kepada Tuhannya, dan Allah SWT menerima tobat mereka: dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk. (Thaha: 121-122) Keduanya berkata,Ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.(al- A'raf: 23) Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.(al- Baqarah: 37) Kedua, kemaksiatan yang dilakukan oleh Iblis ketika dia diperintahkan oleh Allah bersama para malaikat- untuk bersujud kepada Adam sebagai penghormatan kepadanya, yang diciptakan oleh Allah SWT dengan kedua tangan-Nya, kemudian Dia tiupkan ruh kepadanya. Maka bersujudlah para malaikat itu bersama-sama, kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama malaikat yang sujud itu. Allah berfirman: Hai lblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu? Berkata Iblis: Aku sekali- kali tidak akan sujud kepada manusia yang engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Allah berfirman: Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu akan tetap menimpamu hingga hari kiamat kelak.(al- Hijr: 30-35) Itulah keengganan dan kesombongan terhadap perintah Allah sebagaimana disebutkan dalam surat al- Baqarah: maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.(al- Baqarah: 34) Iblis membantah dan berkata kepada Tuhannya dengan sombongnya: Aku lebih baik daripada dirinya. engkau ciptakan saya dari api sedang dia engkau ciptakan dari tanah.(al-A'raf: 12) Perbedaan antara kedua bentuk kemaksiatan tersebut ialah bahwa kemaksiatan Adam adalah kemaksiatan yang dilakukan oleh anggota badan yang tampak, kemudian dia segera bertobat. Sedangkan kemaksiatan Iblis adalah kemaksiatan dalam hati yang tidak tampak; yang sudah barang tentu akan diberi balasan yang sangat buruk oleh Allah SWT. Kami berlindung kepada Allah dari segala kemaksiatan tersebut. Tidak heranlah bahwa setelah itu datang peringatan yang sangat keras terhadap kita dari melakukan kemaksiatan dalam hati, yang digolongkan kepada dosa- dosa besar. Kebanyakan kemaksiatan dalam hati itu adalah pendorong kepada kemaksiatan besar yang dilakukan oleh anggota tubuh kita yang tampak; dalam bentuk meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah, atau melakukan segala larangannya. KESOMBONGAN Sebagaimana yang kita ketahui dari kisah Iblis bersama dengan Adam, kesombongan dapat mendorong kepada penolakan terhadap perintah Allah SWT. Dia berfirman: Berkata Iblis: 'Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal dari) lumpur hitam yang diberi bentuk.(al-Hijr: 33)Aku lebih baik daripada dirinya..( Shad: 76) Atas dasar itulah kita diperingatkan untuk tidak melakukan kesombongan dan melakukan penghinaan terhadap orang lain; sehingga Rasulullah saw bersabda, Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat setitik kesombongan.27 Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, Kemegahan adalah kain-Ku, kesombongan adalah selendang-Ku, dan barangsiapa yang merebutnya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya. 28 Dalam hadits yang lain disebutkan, Seseorang akan dianggap telah melakukan keburukan apabila dia menghina saudaranya sesama Muslim. 29 Barangsiapa yang mengulurkan pakaiannya ( memanjangkan pakaian yang dikenakannya secara berlebihan) maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat kelak.30 Selain dari hadits-hadits tersebut, al-Qur'an dalam berbagai ayatnya mencela orang yang melakukan kesombongan, dan menjelaskan bahwa kesombongan mencegah banyak orang untuk beriman kepada Rasulullah saw, sekaligus menjerumuskan diri mereka ke neraka Jahanam: Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenarannya).(an-Nahl: 14) Maka masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu (an- Nahl: 29) Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.( an-Nahl: 23). Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang- wenang.(Ghafir: 35) Aku akan memalingkan orang- orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan- Ku.(al-A'raf: 146) KEDENGKIAN DAN KEBENCIAN Dalam kisah dua orang anak nabi Adam yang dikisahkan oleh al-Qur'an kepada kita, kita dapat menemukan kedengkian (hasad) yang mendorong kepada salah seorang di antara dua bersaudara itu untuk membunuh saudaranya yang berhati baik. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua anak Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua ( Habil) dan tidak diterima dari yang lain ( Qabil). Ia berkata (Qabil): Aku pasti membunuhmu. Berkata Habil: Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang- orang yang bertaqwa. Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang- orang yang zalim. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini? Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal. (al-Ma'idah: 27-31) Al-Qur'an memerintahkan kita untuk berlindung kepada Allah dari kejahatan orang-orang yang dengki. "Dan dari kejahatan orang dengki apabila dia sedang dengki. (al- Falaq: 5) Al-Qur'an mengatakan bahwa hasad adalah salah satu sifat orang Yahudi. Ataukah mereka dengki kepada manusia ( Muhammad) lantaran, karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia itu.?.( an-Nisa': 54) Allah menjadikan hasad sebagai salah satu penghalang keimanan terhadap ajaran Islam, dan merupakan salah satu sebab penipuan terhadapnya: Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki (yang timbul) dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran..(al-Baqarah: 109) sambung Rasulullah saw mengatakan bahwa kedengkian dan kebencian merupakan salah satu penyakit umat yang sangat berbahaya, dan sangat mempengaruhi agamanya. Beliau saw bersabda, Penyakit umat terdahulu telah merambah kepada kamu semua yaitu: kebencian dan kedengkian. Kebencian itu adalah pencukur. Aku tidak berkata pencukur rambut, tetapi pencukur agama.31 Dalam hadits yang lain disebutkan, Tidak akan bertemu di dalam diri seorang hamba, keimanan dan kedengkian.32 Rasulullah saw bersabda, Manusia akan tetap berada di dalam kebaikan selama dia tidak mempunyai rasa dengki.33 KEKIKIRAN YANG DIPERTURUTKAN Di antara bentuk kemaksiatan hati yang besar ialah tiga hal yang dianggap merusak kehidupan manusia, yang kita diperingatkan oleh hadits Nabi saw untuk menjauhinya: Ada tiga hal yang dianggap dapat membinasakan kehidupan manusia, yaitu kekikiran (kebakhilan) yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan ketakjuban orang terhadap dirinya sendiri.34 Banyak sekali hadits yang mencela sifat kikir ini: Kekikiran dan keimanan selamanya tidak akan bertemu dalam hati seorang hamba.35 Keburukan yang ada di dalam diri seseorang ialah, kekikiran yang meresahkan dan sikap pengecut yang melucuti.36 Jauhilah kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan orang- orang sebelum kamu; karena ia membuat mereka menumpahlan darah dan menghalalkan hal-hal yang diharamkan bagi mereka.37 Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya umat sebelum kamu telah binasa karena kekikiran ini. Kekikiran itu menyuruh memutuskan silaturahmi, maka mereka memutuskannya; kekikiran itu menyuruh bakhil, maka mereka bakhil; kekikiran itu menyuruh berbuat keji, maka mereka berbuat keji. 38 Para ulama berkata, Kikir adalah sifat bakhil yang disertai dengan tamak. Ia melebihi keengganan untuk memberikan sesuatu karena kebakhilan. Bakhil hanyalah untuk hal-hal yang berkaitan dengan pemberian harta benda saja, sedangkan kikir berkaitan dengan pemberian harta benda dan juga kebaikan atau ketaatan. Dan kekikiran yang meresahkan (al- syukhkh al-hali') ialah yang membuat pelakunya selalu resah, dan sangat gelisah. Artinya, dia selalu gelisah dan khawatir bila ada haknya yang diminta orang. Mereka berkata, Kekikiran selamanya tidak pernah akan bertemu dengan pengetahuan terhadap Allah. Karena sesungguhnya keengganan untuk menafkahkan harta benda dan memberikannya kepada orang lain adalah karena takut miskin, dan ini merupakan kebodohan terhadap Allah, dan tidak mempercayai janji dan jaminannya. Atas dasar itulah hadits Nabi saw menafikan pertemuan antara kekikiran dan keimanan di dalam hati manusia. Masing- masing menolak yang lain. HAWA NAFSU YANG DITURUTI Di antara hal-hal yang dapat membinasakan (al- muhlikat) manusia sebagaimana disebutkan oleh hadits Nabi saw ialah hawa nafsu yang dituruti; yang juga diperingatkan oleh al-Qur' an dalam berbagai ayatnya. Allah SWT pernah berkata kepada Dawud: Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu penguasa di maka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesathan kamu dari jalan Allah.(Shad: 26) Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya yang terakhir: dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah hal itu melewati batas.(al-Kahfi: 28)dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.(al- Qashash: 50) Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. (Muhammad: 16) Al-Qur'an menjelaskan bahwa mengikuti hawa nafsu itu akan membuat seseorang buta dan tuli, dan tersesat tidak mengetahui apa-apa, hatinya tertutup, sehingga dia tidak dapat melihat, mendengar, dan menyadari apa yang sedang terjadi di sekitar dirinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah ( membiarkannya sesat).. (al-Jatsiyah: 23) Oleh sebab itu, Ibn Abbas berkata, Tuhan manusia yang paling jelek di bumi ialah hawa nafsu. Al-Qur'an meletakkan pencegahan hawa nafsu sebagai kunci untuk masuk surga; sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT: Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.( an-Nazi'at: 40-41) TA'AJUB TERHADAP DIRI SENDIRI Perkara ketiga yang dapat membinasakan manusia sebagaimana disebutkan dalam hadits ialah berbangga terhadap diri sendiri. Sesungguhnya orang yang berbangga terhadap dirinya sendiri tidak akan dapat melihat aib yang ada pada dirinya walaupun aib itu sangat besar, tetapi dia dapat melihat kelebihan dan kebaikan dirinya sebagaimana mikroskop yang dapat memperbesar hal-hal yang kecil dalam dirinya. Al-Qur'an telah menyebutkan bagaimana kebanggaan kaum Muslimin terhadap diri mereka pada waktu Perang Hunain yang menyebabkan kekalahan, sehingga mereka menyadari keadaan itu dan kembali kepada Tuhan mereka. Sesungguhnya Allah menolong kamu (hai para Mukmin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul- Nya, dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya. (at-Taubah: 25-26) Ali r.a. berkata, Keburukan yang engkau lakukan adalah lebih baik daripada kebaikan di sisi Allah yang membuatmu berbangga diri. Atha, mengutip makna ucapan Ali kemudian dia mengungkapkannya di dalam hikmahnya: Barangkali Allah membukakan pintu ketaatan tetapi tidak membukakan bagimu pintu penerimaan amalan itu; barangkali Dia menakdirkan bagimu kemaksiatan, tetapi hal itu menjadi sebab sampainya kamu kepadaNya. Kemaksiatan yang menyebabkan dirimu terhina dan tercerai-berai adalah lebih baik daripada ketaatan yang menyebabkan dirimu berbangga dan menyombongkan diri. RIYA' (MEMAMERKAN DIRI)39 Di antara kemaksiatan hati yang dianggap besar ialah riya'; yang menyebabkan batalnya dan tidak diterimanya amalan seseorang di sisi Allah SWT, walaupun pada lahirnya amalan itu tampak baik dan indah menurut Pandangan manusia.Ketika berbicara tentang orang- orang munafiq, Allah SWT. Mereka bermaksud riya' (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (an-Nisa': 142) Maka kecelakaanlah bagi orang- orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya', dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (al-Ma'un: 4-7).. maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah kemudian batu itu ditimpa hajan lebat, lalu menjadilah dia bersih... (al-Baqarah: 264) Sejumlah hadits menyebutkan bahwa riya' merupakan salah satu bentut kemusyrikan. Amalan yang dilakukan oleh orang yang riya' tidak dituiukan untuk mencari keridhaan Allah SWT tetapi dilakukan untuk mencari popularitas, pujian, dan sanjungan dari masyarakat. Oleh sebab itu, di dalam sebuah hadits qudsi disebutkan: Aku adalah sekutu yang paling kaya. Maka barangsiapa melakukan amalan dengan menyekutukan diri-Ku dengan yang lainnya maka Aku akan meninggalkannya dan sekutunya. Dalam riwayat yang lain disebutkan: Maka Aku akan berlepas diri darinya, dan Dia akan bersama sekutunya.40 Ada sebuah hadits yang sangat terkenal, yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r. a. mengenai tiga orang yang pada hari kiamat kelak, digiring ke api neraka; pertama adalah orang yang berperang sampai dia menjadi syahid; kedua adalah orang yang belajar ilmu pengetahuan dan mengajarkannya, dan membaca al-Qur'an; ketiga adalah orang yang menafkahkan hartanya pada kebaikan. Akan tetapi Allah SWT Maha Mengetahui niat-niat dan rahasia mereka. Allah menyatakan kedustaan mereka dan menunjukkan bukti- buktinya serta berfirman kepada setiap orang di antara mereka, Sesungguhnya engkau melaksanakan ini dan itu adalah agar supaya orang mengatakan bahwa dirimu begini dan begitu. Sesungguhnya kepalsuan dan penipuan yang dilakukan oleh manusia seperti itu terhadap sesama manusia merupakan sifat yang sangat buruk. Lalu bagaimana halnya dengan kepalsuan yang dilakukan oleh makhluk kepada Khaliq-nya. Sesungguhnya perbuatan seperti itu lebih keji dan lebih buruk Itulah perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan riya', yang berbuat untuk memperoleh pujian orang. Dia melakukan semuanya untuk memperoleh kepuasan orang, yang bohong dan semu. Maka tidak diragukan lagi bahwa Allah SWT akan murka kepadanya dan akan mengungkapkan segala rahasia yang tersimpan di dalam hatinya kelak pada hari kiamat dan akan memasukkannya ke neraka. Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah SWT.CINTA DUNIA Di antara kemaksiatan hati lainnya yang dianggap besar ialah cinta dunia dan lebih mengutamakannya daripada akhirat. Hal ini merupakan sebab setiap kesalahan yang dilakukannya. Bahaya yang ditimbulkannya bukan terletak pada pemilikan dunia itu, tetapi keinginan dan ketamakan atas dunia dengan segala macam perhiasannya. Jika ada kesempatan untuk meraih kepentingan dunia dan akhirat, maka orang itu lebih mengutamakan kepentingan yang pertama daripada kepentingan yang kedua. Dan inilah yang menyebabkan kehancurannya di dunia dan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman: Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya.(an-Nazi'at: 37-39) "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami beriman kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.(Hud: 15-16) Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. ( an- Najm: 29-30) Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya. (al-Qashas: 60) Berkaitan dengan urusan dunia, ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban. Rahasia wahan yang melanda umat ini walaupun mereka jumlahnya sangat banyak: 'cinta dunia dan takut mati. CINTA HARTA, KEHORMATAN DAN KEDUDUKAN Cinta dunia itu berbentuk cinta harta kekayaan, cinta kehormatan dan kedudukan, dengan disertai rasa tamak untuk memperoleh dua jenis kehidupan dunia itu, sehingga orang yang hendak mencarinya mengorbankan nilai- nilai dan prinsip-prinsip kehidupannya asal dapat mencapai apa yang diidam- idamkannya, sehingga agama dan imannya hilang dari dirinya. Dalam sebuah hadits disebutkan: "Dua ekor serigala yang lapar, kemudian dilepaskan di tengah kawanan kambing, kerusakan yang ditimbulkaHAL-HAL KECIL YANG DIHARAMKAN Setelah berbicara tentang dosa- dosa besar yang sama sekali diharamkan oleh agama ini, maka ada baiknya kita juga berbicara tentang dosa- dosa kecil, yang oleh agama disebut dengan istilah lamam (remeh) dan muhaqqarat (hina) Hampir tidak ada orang yang luput dari dosa kecil ini. Oleh karena itu, dosa-dosa kecil ini sangat berbeda dengan dosa-dosa besar. Dosa-dosa kecil ini dapat dihapuskan oleh shalat lima waktu, shalat Jumat, puasa Ramadhan dan qiyam lail, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits: Shalat lima waktu, shalat Jumat kepada shalat Jumat berikutnya, puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, apabila seseorang menjauhkan diri dari dosa-dosa yang besar. 43 Dalam as-Shahihain, disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, Apakah pendapatmu apabila ada sebuah sungai berada di depan pintu rumah salah seorang di antara kamu, kemudian dia mandi setiap dan sebanyak lima kali; maka apakah masih ada lagi sesuatu kotoran di badannya? Begitulah perumpamaan shalat lima waktu itu, dimana Allah SWT menghapuskan kesalahan- kesalahan kecil hamba-Nya. 44 Dalam kitab yang sama disebutkan, Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keyakinan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. Barang siapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan penuh perhitungan, maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu.45 Bahkan al-Qur'an menyebutkan bahwa hanya dengan sekadar menjauhi dosa-dosa besar, maka dosa-dosa kecil akan diampuni. Allah SWT berfirman: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, maka Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).(an-Nisa': 31) Adapun dosa-dosa besar tidak akan diampuni kecuali dengan melakukan tobat yang benar. Sedangkan dosa-dosa kecil, hampir dilakukan oleh setiap orang awam. Oleh sebab itu, ketika Allah memberikan sifat kepada orang yang suka berbuat baik di antara para hamba-Nya, Dia tidak memberikan sifat kepada mereka kecuali dengan. menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan yang keji.. dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal. Dan (bagi) orang- orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf (as-Syura: 36-37) Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang- orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. (an- Najm: 31-32) Itulah sifat orang-orang yang suka melakukan kebaikan, dan memiliki sifat yang baik. Mereka menjauhkan diri dari dosa besar, dan kekejian, kecuali dosa-dosa kecil ( al-lamam). Ada beberapa riwayat dari para ulama terdahulu berkaitan dengan penafsiran kata .al-lamam. dalam ayat tersebut. Ada di antara mereka berkata, Artinya, mereka tahu bahwa perbuatan itu merupakan suatu dosa, kemudian mereka tidak mengulanginya lagi walaupun itu dosa besar. Abu Salih berkata, Aku pernah ditanya tentang firman Allah 'al- laman' kemudian aku berkata, 'Yaitu dosa yang diketahui oleh seseorang kemudian dia tidak mengulangi dosa itu kembali.' Kemudian aku menyebutkan jawaban itu kepada Ibn Abbas. Maka dia berkata, Sungguh engkau telah dibantu oleb malaikat yang mulia dalam menafsirkan kata itu. Jumhur ulama berkata bahwa sesungguhnya al-lamam adalah berada di bawah tingkatan dosa-dosa besar. Begitulah riwayat yang paling shahih diantara riwayat yang berasal dari Ibn Abbas, sebagaimana disebutkan dalam Shahih al- Bukhari: Aku tidak melihat hal yang lebih serupa dengan al-lamam kecuali apa yang dikatakan oleh Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw:nnya tidak separah kerusakan yang menimpa keagamaan seseorang akibat ketamakannya dalam mencari kekayaan dan kehormatan.41 Ketamakan memang diperlukan oleh manusia, tetapi dalam kadar yang wajar. Kalau ketamakan sudah tidak terkendalikan, dan anginnya berhembus, kemudian hawa nafsunya juga sudah tidak terkendali, maka ia akan menimbulkan kerusakan; sebagaimana yang dilakukan oleh dua ekor serigala yang sedang lapar kemudian berjumpa dengan seekor kambing yang hilang dari tuannya. Kerusakan itu disebabkan oleh adanya rasa tamak yang menyebabkan kesombongan dan kerusakan yang sangat dicela oleh agama itu. Allah SWT berfirman: Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang- orang yang bertakwa.(al-Qashas: 83) Di antara tanda-tanda cinta dunia adalah ketamakan terhadap kedudukan, kerakusan terhadap kepemimpinan, dan senang menampakkan diri, padahal ia dapat menghancurkan kehidupan. Nabi saw sangat mengkhawatirkan keadaan ini pada umatnya, dan bersabda, Sesungguhnya kamu kelak akan tamak kepada kepemimpinan, padahal ia akan menyebabkan penyesalan dan kerugian kelak pada hari kiamat. Maka alangkah bahagianya orang yang menyusui dan betapa ruginya orang yang disapih. 42 Nabi saw menyamakan antara manfaat yang diperoleh melalui kepemimpinan dan orang yang menyusui, serta menyamakan orang yang disapih dengan pemimpin yang sudah lepas dari jabatannya, karena mati atau dicopot. Kepemimpinan itu memang mendatangkan manfaat dan kenikmatan tetapi cepat sekali menghilang, dan akan berakhir dengan kerugian. Oleh karena itu, orang yang berakal tidak akan tamak terhadap kenikmatan yang sifatnya sementara, yang banyak menimbulkan kerugian. Di antara kemaksiatan hati yang dianggap besar ialah rasa putus asa dari rahmat Allah SWT... dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.(Yusuf 87) Ibrahim berkata, Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.(al-Hijr: 56) Termasuk dalam kemaksiatan hati yang besar juga ialah merasa aman dan azab Allah SWT. Allah SWT berfirman:Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Al-A'raf: 99) Kemaksiatan besar lainnya ialah merasa senang apabila kekejian menyebar di dalam kaum Mukmin. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. (an-Nur: 19) Itulah sebagian kemaksiatan besar yang dilakukan oleh hati manusia atau hal-hal yang dapat membinasakan kehidupannya, dan hanya sedikit sekali orang yang peduli terhadapnya karena mereka lebih memperhatikan kepada amalan-amalan lahiriah, berupa ketaatan yang dianjurkan dan kemaksiatan yang dilarang. Kemaksiatan hati itulah yang oleh Imam Ghazali dinamakan dengan hal-hal yang merusak (al-muhlikat). Dia mengkhususkan pembahasan mengenai hal ini tiga perempat bukunya, Ihya' 'Ulum al-Din. Maka betapa indahnya bila pemeluk agama ini dan para dainya memberikan perhatian kepada apa yang diutamakan oleh agama ini, sehingga mereka mau mengerahkan pikiran dan perasaannya kepada pendidikan dan pengajaran. >>>>>>>>>>>>>
Bismilahirrahmaanirrahiim Ya Allah ..Berilah Rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, Seperti yang Engkau berikan kepada keluarga Ibrahim dan keluarganya. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, Sebagaimana yang Engkau berikan pada Ibrahim dan keluarganya.Ya Allah.Ya Rahman. Ya Rahim. Aku bermohon kepada-MU Penuhilah kalbuku dengan cinta dan rasa takut kepada- MU Dengan keyakinan dan keimanan pada-MU Serta dengan rindu dan rasa takut berpisah dengan-MU Bimbinglah agar aku dapat meningkatkan Akhlakku Mengikuti akhlak nabi-MU yang mulia Muhammad SAW... Bantulah aku agar aku mampu bersyukur kepada- MU... Allahumma Ya Allah Engkau menampakkan kepadaku rasa kasih sayang- MU dengan nikmat-nikmat- MU, Tapi aku menimpalinya dengan banyak dosa-dosa. Turun kepadaku kebaikan-MU, tetapi naik kepada-MU kejelekan-kejelekanku... Walaupun malaikat senantiasa datang kepada-MU membawa perbuatan- perbuatanku yang buruk, Tetapi hal itu tidak mencegah Engkau untuk menyebarkan belas kasih –MU dan menganugrahkan nikmat- MU... Besar sudah bencana yang aku buat, berlebihan sudah kejelekan keadaanku, Rendah benar amal-amalku, berat benar belenggu malasku, Dunia dengan tipu dayanya telah memperdayaiku, Wahai junjunganku... Aku bermohon pada-MU dengan segala kekuasaan-MU Jangan kau tutup doaku karena kejelekan amal dan perangaiku, Anugrahkan padaku manisnya ampunan-MU dan lezatnya maghfirah-Mu Perbaiki shalatku dengan curahan anugrah-MU Keluarkanlah dari hatiku kecintaan pada dunia sebagaimana yang telah Engkau- Lakukan terhadap hamba- hamba pilihan-MU sebelum aku... Wahai zat yang paling baik untuk dimintai permohonannya... Yang paling murah pemberiannya... Yang paling royal kasih sayangnya... Bawalah aku dalam bahtera keselamatan-MU Karuniaialah aku kelezatan bermunajat kepada-MU, Curahkanlah kepadaku cinta- MU Cicipkanlah kepadaku manisnya kasih sayang-Mu Tumbuhkanlah dalam hatiku kegemaran untuk taat kepada-MU... Tuluskanlah niatku untuk beribadah kepada-MU Wahai Tuhanku yang menguasai alam semesta... Aku memintamu dengan penuh tunduk, kerendahan dan kekhusukan... Ampunilah aku serta Rahmatilah diriku, Ya Allah yang Maha pengatur dan Maha suci Jadikanlah aku hamba-MU yang selalu rela dan puas dengan pemberian-MU Selalu rendah hati dalam bertingkah laku... Jadikanlah aku yang paling istimewa diantara pengenal- MU Yang paling saleh diantara hamba-Mu Yang paling tulus diantara orang yang menaati-MU Yang paling ikhlas dalam mengabdi kepada-MU... Ya Allah Yang Maha pengasih lagi Maha pengampun... Ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku, Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku semenjak dalam kandungan Peliharalah mereka sebagaimana mereka telah memelihara aku dengan penuh kasih sayang... Sayangilah mereka sebagaimana mereka mencintaiku, Berilah mereka petunjuk sebagaimana mereka mengajari aku, dan lindungilah mereka dari gangguan makhluk Engkau sebagaimana mereka membela aku bila aku dizalimi Ya Allah penguasa hari akhir Aku sadar cepat atau lambat aku pasti kembali kepada Engkau Dengan meninggalkan harta benda yang telah aku miliki Dan meninggalkan anak- anakku yang aku cintai... Aku sadar bahwa aku akan menghadapi sakaratul maut, Pada saat itu bantulah aku agar dapat mengingat Engkau, Bantulah aku agar dapat mati dalam khusnul khatimah Ya Allah ... Berilah aku kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, Hindarkan aku dari siksa kubur-MU Jauhkan tempatku kelak dari api neraka-MU Laa hawla wala quwwata illa billaahil'aliyyil adzhim Alhamdulillahi Rabbil alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN