Sendiri Hati brbicara sedangkan mulutku bisu

Malam ini ku sendiri bertemankan pilu Kucoba rakit kata -kata agar menyatu Ku coba satukan isi hati dan fikiranku Atas nama cinta ku keluhkan semua itu Ku hadapkan wajahku dalam keluhku Agar dalam sepi kubertemu dengan-Mu Akan ku curahkan segala rindu pada-Mu Atas nama cinta kubersimpuh dihadir-Mu Ketika derita ku alami dalam hidupku Ketika fitnah itu menghujam di jiwaku Ketika orang-orang ramai mnjauhiku Atas nama cinta Engkau tetap di sisiku Ketika lara itu makin hari kian memilu ku coba sabar dan ikhlas atas ujian-Mu Ku coba adukan semuanya kepada-Mu Atas nama cinta Engkau mendengarku Saat semua orang begitu membenciku Saat semuanya tidak memperdulikanku Hingga aku tersisih dalam kehidupanku Atas nama cinta Engkau menyayangiku Dalam kesendirian kuingin menghadap-Mu Dalam sepi itu aku bermunajat kepada-Mu Dalam keluh kuadukan semuanya pada-Mu Atas nama cinta kudekatkan diri pada-Mu Wahai manusia ingatlah akan Tuhan-Mu Yang menguasai roh, jiwa dan ragamu Yang menghidupkan dan mematikanmu Atas nama cinta kuharapkan ampunanmu Biarlah walau semua orang menjauhiku Biarlah walau dunia ini telah mengusirku Akupun akan tetap di sini dalam sadarku Atas nama cinta kuharapkan keridhloan-Mu Kan kugapai angan-angan it u Bagai mengejar bayang- bayang diri Walau dekat di sisi namun jauh di hati Biarlah angan itu melayang tak pasti Tak kan ku harap dan tak kan ku dekati Indah yang ada laksana mimpi Bukan suatu yang nyata dan hakiki Jadilah diriku sendiri, dalam hati Yang dikejar bayang-bayang diri Yang selalu lekat kesana kemari Kan ku bawa dari hidup sampai mati Biarlah indah dunia tak kudapati Ku harapkan kebahagiaan cinta sejati Yang dihiasi kasih dan sayang nan abadi Hingga sampai di akhir hayat nanti Syurga adalah tujuan hati Untuk bertelekan di atas permadani Itulah kebahagian dan kasih abadi Yang penuh kenikmatan syurgawi Tak ada satupun disana yang disesali