http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

perGunakan Ilmu sebaik2nya

Hawa nafsu suka kebodohan, kemalasan jauhkan seseorang dari pada Islam APABILA Allah menghendaki kebaikan pada diri manusia, maka Dia akan menitiskn ke dlm hati mereka satu semangat cintakan ilmu-Nya. Dengan ilmu itu manusia mngrti mengnai dirinya, baik kelebihan, mahupun kelema hannya. Ilmu juga menunjuk kannya jalan yang benar dan menasihati hati untuk tidak mengambil jaln slah. Al-Imam Ibnu al-Jauzi menulis mngenai keutamaan ilmu dalam kitab Shaydul Khatir: “Ilmu sudah membwa diriku menuju penge thuan mngenai Sang Pencipta dan ilmu menyuruhku untuk berbakti kpada-Nya. Maka aku pun tunduk dihdapn kkuasaan Nya seraya melihat sifat-Nya. Hatiku juga berasa getaran kebesaran-Nya sehingga aku tertunduk malu kerana cinta kepada-Nya. Ilmu juga yang menggerakkn aku utk sentiasa berada dekat ke riba- Nya dan menolong aku mncapai keting gian ubudiyah kepda-Nya. Aku hanyut dalam kebesaran-Nya stiap kali mengingati-Nya dlm zikirku. Saat menyendiri adlah saat ibdahku untk-Nya. Apbila terdetik hatiku mahu mening galkan ilmu, ia berkta: Apakah kamu mahu berpaling dariku, padahal akulah yang menjadi ptunjuk jalnmu sehingga kmu mengenl Allah? Aku pun menja wab: Sesungguhnya engkaulh penunjuk jln, tetapi aku sudah sampai ke destinasi, masihkah aku memrlukn petunjuk jalan? Ilmu berkata lagi kepadaku: Oh, tidak! Setiap kali bekalmu bertambah, akan bertambah pula pengtahuanmu mengenai Kekasihmu dan kamu semakin faham bagaimana cara mende kati-Nya. Esok kamu akan tahu sebenarnya hari ini kamu msih banyak menyimpan kekura ngan. Tidakkah kamu mende ngar firman-Nya kepada Nabi SAW: Katakanlah (Wahai Muhammad)Oh Tuhnku, tmbh kanlah ilmuku.” (Surah Taha, ayat 14) Jika hati sudah berpa ling daripada ilmu, ia akan disibukkan yang selain daripad Nya. Saat itu anda kehilangan kemanisan bermunajat kepada Allah, itulah azab yang paling dahsyat dalam kehidupan seorang hamba.

2 komentar:

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN