http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

Kemalangan orang yang durhaka kepada orang tuanya

Diriwayatkan dari Malik bin Dinar, dia berkata: “ Ketika aku sedang thawaf mengelilingi Ka ’bah, tiba-tiba aku dibuat hern oleh bnyknya jama 'ah haji dan umrah. Aku ber kata: Seandainya aku ( termasuk bagian dari mereka). Siapakah dari mereka yang ibadahnya diterima, aku kan mngucapkn slamt kpdnya. Siapakah pula dari mereka yang ibadahnya ditolak , aku kan meng hiburnya. Malam harinya aku ber mimpi melihat seseorang berkata : Malik bin Dinar bertanya tentang jama'ah haji dan umrah itu. Sesung guhnya Allah telah mengampuni mereka semua, yang kecil dan yng besar, yang laki-laki dan yang perempuan, yang hitam dan yang merah, kecuali satu orang. Sesung guhnya Allah murka kepadanya dn Allah menolak ibadah hajinya. Allah telah membuat tanda di wajahnya. Malik meneruskan: Aku tidur pada suatu malam yang hanya diketahui Allah dlam keadaan khawatir kalau kalau akulah orang ( yang dimurkai Allah itu). Malam berikutnya aku memimpikan mimpi itu lagi. Hanya saja dlm mimpi itu dikatakn kpdku : Engkau bukanlah orang yang di murkai Allah itu. Akan tetapi dia be rasal dari Khurrasan, tepatnya di kota Balkh. Dia dipnggil Muhammd bin Harun Al- Balkhi’. Keesokan harinya aku mendatangi kabilah Khurrasan. Aku bertanya: Dimana saudara kalian, Muhammad bin Harun ?’ Mereka menjawab ; ‘O,o. Engkau bertanya tentang sosok yang paling gemar bribadh, paling zuhud dan paling pandai membaca Al-Quran di Khurrasan. Aku heran dengan keindahan snjungn mreka terhadap dirinya, jika dibndingkan dengan apa yang aku lihat dalam mimpiku. Aku berkata :Tunjukkanlh aku kepdnya! ’ Mereka mnjawab: Sejak empat puluh tahun lalu , dia selalu puasa pada siang hari, beri badah pada malam hari, dan tidak pernh tidur, kecuali ditempat rerun tuhan. Kami menduga dia berada di rempat reruntuhan yang ada di Makkah. Aku kemudian mengelilingi tempat reruntuhan itu. Ternyata dia sdang berdiri di blakng dinding. Tangn knannya terkait di lehernya. Dia mengikat tangan kanannya itu dengn dua utas tali bsar ke kedua telapak kakinya. Dia Ruku ’ dan sujud. Ketika dia mendengar derap langkah ku, dia bertanya: ‘Siapa Engkau?’ Aku menjawab : Malik bin Dinar’. Dia bertanya : Wahai Malik, apa yang membawamu untk mnemuiku? Jika egkau mmimpikan sebuah mimpi, maka ceritakanlah mimpi itu kepadaku. Aku berkata : Aku malu untuk menceritakannya. Dia berkata : ‘ Katakanlah!’ Aku kemudian menceritakan mimpi itu kepadanya. Diapun menangis dlam waktu yng lama. Dia brkata: Dhulu aku adlh lelaki yang sering minum minumn yang memabukkan. Suatu hari aku minum ditempt sahabatku hingga akalku hilang. Dilain tempat, ternyata ibuku sedang menyalakn tungku. Ktika dia mlihat aku datang dalam keadaan terhuyung-huyung karena mabuk, dia menjemputku sraya berkata: Ini adlh pnghujung Sya'ban dn awal Ramadhan. Orang orang akan melaksanakan puasa, sementara engkau malah mabuk- mabukan. Tidakkh egkau malu kpd Allh? Aku mngangkat tanganku dn menamparnya. Dia berkata: Ce laka engkau! Aku marh krn prktaannya itu. Aku membopong ibuku dalam keadaan yang mabuk, kemudian melemparkannya kedalam tungku. Ktika istriku mlihatku, dia memasuk kan ku kdlm rumh lalu mngunciku. Dipenghujung malam aku mulai sadar. Aku memanggil istriku agar membukakan pintu untukku. Dia menjawab pnggilanku dngan nada yang kering’. Aku berkata: Claka engkau, mngapa egkau menjwabku sekering itu ?’ . Dia brkta Engkau pantas untuk tidak aku sayangi . Aku bertanya :’Mengapa?’ . Dia menjawab ; ( Karena) engkau telah membunuh ibumu. Engkau telah melemparkannya kedalam tungku, shingga dia terbakar. Aku kmudian kluar mnuju tungku. Trnyata ibuku sudh sprti roti yang gosong. Aku kmudian kluar, menshadaqahkan hartku, dn memerdekakan budkku. Sejak empat puluh tahun yang lalu, aku selalu puasa siang hari, beriba dah pada malam hari, dan menunai kan ibadah haji pada setiap tahun. Setiap tahun ada saja orang yang rajin beribadah sepertimu, yang memimpikan mimpi ini. Aku mengu sapkan tanganku ke wjahnya. Aku berkata: Aduhai sosok yg malang, engkau hampir membakar bumi, namun apimu tidak mampu mem bkrnya. Aku mnghilng dari sisinya. Aku mendengar desahnya, namun aku tidak melihat sosoknya. Dia me nengadahkan lengannya kelangit, kemudian berujar : ’Wahai Yang Maha Menghilangkan kesusahan, Wahai Yang Maha Menghilangkan kebingungan, Wahai Zat Yang me ngabulkan doa orang- orang yang terdesak, Aku berlindung dengan Keridhaan MU dari Murka Mu, dan dgn AmpunnMu dari hukumanMu. Jnganlh Engkau memupus harapan ku, dn jngan pula Engkau mmbuat hampa doa- doaku . Aku kembali kerumahku, kemudian tidur. Dalam mimpi , aku melihat seseorang ber kata: Wahai Malik , jnganlh egkau membuat manusia frustasi trhadap Rahmat Allah . Sesungguhnya Allah mengetahui Muhammad bin Harun Al- Balkhi dari kerajaan Yang Maha Tinggi. Dia tlh mngabulkan doanya dn mngampuni kekhilafannya. Kem balilah egkau kpadanya ! . Katakan lah kepadanya : “ Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk pada hari kiamat, member lakukan Qishash untuk kambing yang tidak bertanduk atas kmbing yng bertanduk, dan mnyatukanmu dengan ibumu. Dia akan mnetapkn hukuman bagi dirimu atas apa yng telah engkau lakukn trhadp ibumu, menimpakan api neraka kpd dirimu, lalu mnyerahkanmu kepada ibumu. Wallahu a'lam bisshawwab (* Birrul Walidain, Ibnu Al-Jauzi. (Sumber : Tuntunan dan Kisah-kisah Teladan Berbakti kepada Orangtua) BC 27092010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN