http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

Ketika cinta kita di khianati

Mencintai adalah pekerjaan yg mulia, karena cinta cenderung melahirkan sifat kasih sayang kpda apa yang kita cinta. Sdangkan sifat pngasih dan penyayang itu sendiri adalh slah satu sifat Allh SWT, yakni Ar Rahman dn Ar Rahiim. Mncintai akan membuat kita mlakukn sgala sesuatu yang membuat seseorang yang kita cintai merasa senang dn bahagia. Kita rela bersusah payah demi membahagiakan yang kita cinta. Kita rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan biaya dmi men dapatkn dan memelihara cinta sese orang yg kita cintai trsbut. Pendek kata, demi cinta, katanya mati pun rela. Dri sini, Anda pasti tahu bhw subyek prsaan cinta pd pmbahasn kita ini adalah subyek yang hidup, bukan benda mati atau sebuah status belaka. Ktika kita mndengar kata cinta maka seringnya asosiasi kata itu ialah cinta kepada lawan jenis. Cinta kpda pacar atau keksih, suami atau istri, mskipun sbenrnya obyek cinta itu sangat luas. Untuk kali ini mungkin kita tkankan pada emosi cinta pada kksih atau orang yang special  di hati kita. Mmbahas masalah cinta akan sangat pnjang dan penuh perdebatan, karena arti cinta” bagi setiap orang mungkin berbeda- beda. Namun kali ini yang akn kita kupas mungkn sring trjdi, atau mungkin kita sndiri jga prnah mengalaminya. Apa itu? Tidak lain adlh sebuah episode dr  true   love story  perjalanan cinta kita mencari pasangan hidup. Kalau dibuat film (yang kmungkinan besar bisa  box office ), judulnya adlh Menghadapi Pengkhianatan Cinta” atau “ My Love , Knapa Kau Tinggalkan Daku? Ktika kita sdang sepenuh hati men cintai ssorang, kmudian cinta kita berbals cinta; tidk ditolak mentah mentah. Dn si dia jga dari mulutnya sudah berkata bahwa prasaannya juga sma. Oh, indahnya dunia ini. Dua cinta berpadu, aneka bunga pun mekar di hati sepasang insan yang sedang kasmaran. Kasmaran: sejauh mana kau kejar cinta? Bila diteropong dngn kacamata empat dimensi maka akan terlihat di atas kepala mreka berdua beterbangan daun waru merh hati yng brkelap kelip dan brputar-putar. Ada teman saya yang cintanya baru diterima mk hitam-hitam ( pupil) di mtanya tiba tiba brubh mnjadi warna  pink dan bentuknya menyerupai hati ( yg ini hanya fiktif belaka) Critanya sekarang adalah ternyata sseorang ( kekasih ) yang sangat kita cintai trsbut tiba tiba brkhiant( mnduakn cinta kita, selingkuh, tidak setia). Tentu yang terjadi adalah  broken heart;  hati kita pun hancur berke ping kping! Dia mmang brengsek,  bro ! Padahal aku ini orang paling setia di dunia…, demikian sumpah serapah seorang kawan yang lagi patah hati. Menurut seorang teman saya dia brpendapt bhwa seorang pengkhianat cinta berarti dia tidak tahu makna sebenrnya tntng cinta itu sndiri. Dia tdk ingin brkomitmen dan tidak ingin terikat dngan cinta yg dia pegang, karena ingin men dapatkn keuntungan dari cinta yg dia tebr (ke orang lain, ed). Dia tidk teguh pndirian dn tidk bisa meliht orag yang lebih  cakep  atau lebih kaya dari pasangannya.     setiap mnusia dibri hati dengan rasa cinta karena Allah Yang Maha Penyayang, akan tetpi rasa itu diumbar secara berlebihn dn slh ssaran. Mencintai pacar  ....kebangeten  ( berlebihan, ed) smpai mnomor skiankan Allah, orng tua, juga diri sendiri dan rasa malu. Cinta itu suci, tulus dn ikhlas. Jangan smpai ternoda dech! Kalau terlanjur, cept perbaiki. Pengkhiant cinta mngkin  nggak  bisa dislahkn sepenuhnya, mungkin karena dia blum tahu sprti apa cinta itu. Sama halnya dgn cinta orng tua, mereka bkerja untuk kehidupn kita. Bhkan mreka tidak tahu apakah kita akn brbkti atau tidak, tapi mereka tetap mncintai kita dn berdoa yang baik baik, padahal mungkin kita bolos sekolah, nakal, curng tntang uang SPP, bohong, apalagi sampai mela kukan tindak kriminal… berarti kita juga sudah jadi  pengkhianat cinta ! Baik cinta kpada orang tua, juga cinta kepada Allah. Iya kan?  Demi kianlh bebrpa pendapat yang bisa menjadi bahn pembanding. Khusus untuk topik kali ini, saya tidk me libatkan org lain, kita sebutkn dulu bebrpa penyebab ssorng brkhiant, mnyeleweng atau selingkuh. Anda boleh menambahkan sendiri:     1 . Kita kurang menjaga perasaannya 2 . Si dia mencari atau mnemukan yng lebih baik atau lebih smpurna dari kita 3 . Si dia ingin sesuatu yg lebh dari apa yang sudah kita brikn 4 . Si dia sedang mencari sensasi baru  5. Si dia bukan tipe pasangn setia 6. Si dia mmng sngaja melukai hati kita 7 . Si dia mmng seorang  buaya drat  (untk llaki) atau  buaya laut (utk wnita) 8 . Dasar sifatnya  playboy  atau  playgirl   Demikian mungkin beberapa alasan kenapa si dia” " "yang sangat kita cintai mmbals cinta kita yang tulus, suci,  plus murni dgan sebuah pengkhia natan yang kejam dan tidak berperi kekasihsayangan. “Mas, padahal aku sngt mencintainya. Aku mencin tainya dgn sepenuh jiwaku. Ketika kami melakukan janji setia, langit dan bumi jdi saksinya. Bahkan dia memintaku untuk bersumpah setia atas nama Tuhan........ Aku berpikir bahwa dialah jodoh sejatiku…, tapi kenapa dia tega meduakn cintaku dan menghancurkan perasaanku…? Hmm, tanya sendiri sama orangnya  donk … Aa  nggak   tau!  Nich, ada kolor sepatu warna hitam… bisa untk gantung diri. Tapi putus tidak ditanggung, hehehehe… Sahabat, begitulah kalau hati kita tertambat kepada selain Dia Yang Maha Esa. Kalau patah hati pasti menderita. Bagi anda yg sudh biasa dikhianti mngkin tidak merasakan sakit lagi atau malah tidak percaya lagi dgan yang namanya “cinta. Saya pikir pengalaman “dikhianati sseorang yang kita cintai adalah merupakan slh satu brkah, rahmat atau hidayh dari-Nya agar kita mau menginsafi ksalhn dan melakukan instrospeksi diri. Ternyata Dia Maha Membolak- blikkan Hati, sehingga dlm hitungn detik bisa mengubah perasaan yg tadinya suka/cinta dgan kita mnjd sebaliknya.  Jadi, jngn terlalu sedih atau terluka dengan pengalaman yang satu ini. Juga jgan membenci si dia yang telah mengkhianati cinta kita yang seputih salju Himalaya. Sakit hati karena dikhianati benar-benar akan menjadi ladang pembelajaran bagi kita dalam melatih emosi dan bersikap lebih dewasa. Pengalaman  sakit hati  akan membuat kita lebih bijak dalam menjalani kehidupan jika kita mau belajar darinya. Bicara masalah sakit hati karena dikhianati, bukannya saya tidak pernah mengalaminya. Justru pengalaman itu adalah pengalaman terpahit yang pernah saya alami. Namun, dari pengalaman itulah saya banyak mendapatkan pemahaman dan ilmu baru. Saya tidak tahu bagi anda yang mengalami pengalaman yang sama, apakah bisa mengambil manfaatnya atau tidak. Tapi yang jelas hikmahnya selalu ada.     Dari masa sakit hati itu, adanya sahabat- sahabat sejatilah yang bisa menegarkan dan memberi arti indahnya persahabatan. Bila dikenang, hanya sahabat-sahabat sejati sayalah yang ternyata hadir dengan penuh perhatian dan memberi  support  mental yang luar biasa. Kalau dipikir, ide-ide gila mereka dalam menghadapi “si pengkhianat cinta”-ku saat itu akan membuat saya tertawa sendiri. Dari itu, terkadang sahabat adalah segalanya karena di satu sisi cinta kasih mereka lebih tulus dari kekasih kita yang sebenarnya. Dan sahabat ternyata selalu ada di saat kita benar-benar membutuhkannya     Selanjutnya, berikut beberapa hal yang mungkin bisa anda lakukan bila ternyata sudah menjadi takdir cinta anda yang katanya tulus dan suci hanya mendapat balasan berupa sebuah pengkhianatan yang “ menyakitkan”. Saya sengaja memberi tanda petik pada kata menyakitkan , karena sesungguhnya itu hanya sebagai akibat penilaian (pemberian makna) pikiran kita secara subyektif. Jika kita belajar NLP ( Neuro Linguistic Programming ) maka akan dijelaskan bahwa sesungguhnya semua kejadian itu bersifat “netral”, hanya pikiran kita saja yang menilai atau memberi “ makna” . Ok, mari kita bahas satu per satu…!     Introspeksi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik Mengatahui ternyata si dia yang sangat kita cinta  koq  bisa-bisanya meninggalkan kita dan berdua dengan orang lain harusnya disikapi dengan pemikiran bahwa ternyata diri kita bukanlah makhluk yang sempurna. Jika kita manusia yang sempurna, mana mungkin kekasih kita akan pergi meninggalkan kita dan menjalin cinta dengan orang lain. Kita seharusnya melakukan instrospeksi diri. Ternyata diri kita masih banyak kekurangannya sehingga tidak bisa mempertahankan cinta si dia kepada diri kita. Dari sini kita sama sekali tidak boleh bersikap sombong, meskipun secara fisik kita ini cantik dan pernah menjadi  covergirl  atau tampan dan rupawan. Yang layak untuk sombong hanya Allah SWT.     Setelah kita menganalisis kekurangan diri kita maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki diri agar kekurangan- kekurangan tersebut bisa kita minimalisir dengan kelebihan yang ada pada diri kita. Jadikan “sakit karena dikhianati” sebagai cambuk agar diri kita bisa menjadi lebih baik, secara lahir maupun batin. Dalam proses perbaikan diri ini tidak usah anda mengharapkan si dia akan kembali pada anda, karena setelah dia berkhianat/ berselingkuh maka anda tahu bahwa ternyata cintanya tidaklah murni. “Tapi aku sangat mencintainya, Mas! Aku sangat menyayanginya!” Tidak perlu diuraikan lebih jauh lagi ya, karena kalau sudah begini maka yang bicara adalah emosi. Dan kalau menuruti emosi maka tidak akan ada titik temunya.     “Kalau si dia mau tobat, bagaimana Mas?” “Kalau dia mau tobat maka dia tidak akan mencari cintamu lagi. Dia hanya akan menemuimu untuk minta maaf, kemudian tiap malam dia akan bersujud memohon ampunan-Nya dan  taqarrub ilallah …” “Hmm…, masuk akal juga. Matur nuwun, Mas! ”     Memaafkan dan mengikhlaskan Langkah selanjutnya ialah memaafkan dan mengikhlaskan, tidak hanya orangnya, tapi juga perbuatan si dia yang membuat luka di hati kita. Ini dimaksudkan agar kita bisa me release  emosi negatif berupa amarah, sakit hati maupun dendam dari hati kita, karena semua emosi tersebut adalah emosi yang akan sangat menghambat kemajuan diri kita. Orang yang menyimpan dendam cenderung akan sulit meraih kesuksesan karena semua emosi negatif tersebut akan menyedot energi psikis kita. Jadi, bukannya kita tambah bahagia, namun makin menderita.     Maafkanlah orang yang telah mengkhianati kita, karena memaafkan adalah akhlak yang dicontohkan Rasulullah Saw. Kalau tidak ada orang yang menyakiti hati kita maka kapan kita praktek langsung meneladani akhlak Nabi, yakni memaafkan. Ikhlaskanlah, karena sesungguhnya semua yang ada di dunia ini—termasuk orang yang menyakiti hati kita—juga adalah milikNya. Ikhlaskan kepergiannya dari hati kita agar tidak ada emosi negatif yang bersarang di hati dan menjadi sumber penyakit, baik lahir maupun batin. Pernah beberapa tahun yang lalu ketika sedang merasakan sakit hati karena dikhianati, seorang kawan yang sedang pulang dari kuliahnya di Jakarta berkunjung dan berkata, “Bersyukurlah  coy , itu tandanya Allah masih sayang sama kamu dan mau menunjukkan bahwa dia bukanlah yang terbaik untukmu. Untung selingkuhnya sekarang, coba kalau nanti ketika dia sudah jadi istrimu…”       Yakinlah bahwa hukum karma itu ada Jika kita mau membuka kitab suci, di situ Allah SWT berfirman dalam Surat Al Israa’ ayat 7 yang artinya, “ Jika kamu  berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri …”. Dari sini kita tahu bahwa jika orang lain menyakiti kita sesungguhnya dia sedang menyakiti dirinya sendiri. Demikian juga jika menyakiti orang lain, sesungguhnya kita juga sedang menyakiti diri sendiri. Pendek kata, semua itu akan ada balasannya, baik di dunia ini maupun di akhirat nanti.     Hukum karma atau hukum tebar-tuai menyatakan bahwa apa yang kita tebar maka itulah yang akan kita peroleh. Jika yang kita tebar adalah kejahatan, maka bisa dipastikan kejahatan juga yang akan menimpa kita. Begitu juga jika yang kita tebar adalah benih- benih kebaikan, maka kebaikan pula yang akan menghampiri kita, bahkan jumlahnya bisa berlipat ganda. Sekedar berbagi pengalaman, ternyata bisa dibuktikan… wanita yang pernah mengkhianati saya (telah saya maafkan) juga ditinggal kekasihnya begitu dia (pacar barunya) tahu bahwa saat itu si gadis masih ada hubungan dengan saya yang seorang  coverboy  ini [mendengar kata “coverboy” yang dinisbatkan ke saya, seperti biasa, membuat beberapa teman saya yang sedang duduk manis tiba-tiba langsung  nungging  dan menjulur- julurkan lidahnya seperti ada yang mau dimuntahkan… tidak tahu kenapa, aneh?] . Karma… selalu ada balasan bagi setiap perbuatan atau tindakan yang berhubungan dengan diri dan perasaan orang lain. Oleh karena itu, hati-hatilah…!     Sekedar untuk bahan renungan, dari kisah “ pengkhianatan cinta” yang pernah saya alami ( semoga pertama dan terakhir), ternyata wanita yang menjadi tokoh utama kisah tersebut sampai sekarang masih “ sendiri”. Dan pernah suatu saat ketika bertemu, dia seolah mencoba menarik simpatiku atau seperti ingin menggali lagi cintaku yang dulu sedalam laut biru. [Salah sendiri kenapa dikau mengkhianati seorang  coverboy … Maksudnya  coverboy  majalah “ Manusia Purba” , hehehe…]. Beberapa teman kalau sedang bercanda berceloteh asal bunyi, “Kenapa tidak  CLBK  saja, Mas…?” [ CLBK  menurut temanku adalah singkatan dari  Cinta Lama Bersemi Kembali ].     “Hmm… bagiku selalu  tidak ada kesempatan kedua …!” “Ya, kami tahu… kesalahan yang pernah dia perbuat tidak mungkin membuat dia berani  ngejar-ngejar  kamu lagi. Sabar  bro , masih banyak wanita lain yang lebih baik dari dia…” “ Thanks sobat! Tapi, masalahnya adalah: mereka tidak ada yang mau…” “Ah,  nggak  percaya…! Kami tahu itu, si A, si B, si C, dan si X ada rasa sama kamu… Kenapa  nggak  pilih salah satu? Bukalah sedikit pintu hatimu…” “ Hmm…” [tidak bisa jawab, ada tanda tanya  plus  tanda pentung]. “ Ngomong donk… koq diem aja …?”     “ Mungkin benar ungkapan yang menyatakan  hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga .  Namun, menurutku ‘cinta’ yang dimaksud adalah cinta dari Sang Pemilik Cinta … Adakah manusia yang mencintai sesamanya demi mengharap keridhaan-Nya…?” “Ok, kami setuju!!!” So , jangan pernah takut untuk disakiti, namun takutlah untuk menyakiti.       Menjadi Kesayangan Allah Merasakan pedihnya cinta kita dikhianati mungkin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan tak ingin terulang lagi. Namun, boleh jadi dengan cara itu Allah SWT sedang mengingatkan kita ( bagi yang mau sadar) agar tidak menambatkan seluruh cinta kita kepada sesama makhluk-Nya. Kita mencintai dengan sepenuh hati dan pengharapan, tapi justru si dia membalasnya dengan sebuah pengkhianatan yang memilukan. Kaciaaaan dech lo…!     Jika saja si dia tidak mengkhianati anda, belum tentu anda jadi ingat dengan Sang Pencipta. Bisa saja anda justru bergelimang dosa karena mencoba sesuatu yang belum pada tempatnya, atau memadu nafsu sehingga kemesraan yang anda bina sampai melanggar batas yang dilarang agama.  So , jika realitas yang terjadi ternyata si dia berkhianat, mungkin itu sebuah sinyal agar anda segera tobat! Temanku pernah berkata, “Pacaran adalah dosa termanis…” Ya, memang semua jenis maksiat biasanya terasa nikmat bila dikerjakan. Beda jauh dengan ibadah atau amalan-amalan utama yang bisa mendekatkan kita dengan Sang Pencipta; semua terasa berat dan penuh godaan bagi yang belum membiasakannya.     Untuk itu, jika anda sudah terlanjur dikhianati, jangan biarkan hati anda bersedih dan meratapi nasib. Namun, jadikan momentum itu sebagai sarana bagi anda untuk menginsafi diri dan mendekatkan jiwa raga anda pada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jadikan setiap keadaan yang tidak nyaman atau menyakitkan sebagai ladang pembelajaran bagi anda untuk memahami kehidupan ini. Ingat selalu kata bijak berikut ini:     Hal paling buruk yang terjadi terhadap anda mungkin merupakan hal paling baik yang pernah terjadi terhadap diri anda kalau anda tidak membiarkannya mengalahkan diri anda.  ~ Napoleon Hill Dan yang lebih penting lagi, renungkan baik- baik firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 216 yang artinya,  “ …Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi ( pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ”     Setelah ini, alangkah baiknya kita terus memperbaiki diri detik demi detik dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT ( jika muslim) karena Dia-lah sesungguhnya yang harus menjadi tumpuan cinta dan pengharapan kita. Kita tegakkan shalat dengan penuh kekhusyu’an (meskipun sulit, kita harus belajar mencobanya). Kita perbanyak bacaan dzikir di pagi, siang, sore dan malam, baik dengan lisan maupun dengan hati. Dzikir dengan lisan harapannya akan menuntun hati untuk ikut berdzikir. Kita perbanyak tadarus Al Qur’an, tidak hanya di bulan Ramadhan. Kita perbanyak shalat sunnah dan amalan- amalan utama yang pernah dicontohkan Rasulullah Saw. Kita perbanyak sedekah, tidak hanya dengan “ senyum”, tapi juga dengan harta yang kita miliki.     Kita sambung tali silaturahmi dengan saudara yang memutuskan silaturahmi dengan kita. Dan masih banyak hal utama lainnya yang bisa kita lakukan. Pendek kata, kita jadikan momentum “patah hati karena dikhianati” sebagai ajang pendekatan diri kepada Sang Khalik. Dengan sekuat tenaga kita berusaha terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas amal ibadah kita dan kita lakukan secara terus menerus ( istiqomah,  konsisten) sehingga pada akhirnya kita pun bisa menjadi “ Kesayangan Allah”. Jika kita sudah menjadi yang “disayang Allah” maka mungkin kita akan lebih suka terus disakiti sesama manusia namun disayang Dia Yang Maha Kuasa.       Demikian sedikit jawaban yang dapat saya sampaikan. Jika ada manfaatnya, itu semua datangnya dari Allah SWT. Dan mohon maaf jika penjelasan di atas masih banyak kekurangannya. Membahas masalah remaja atau dunia anak muda kalau tidak dikembalikan kepada agama maka semua itu tidak akan ada titik temunya dan pencerahan pun akan sangat sulit kita dapatkan. Dan bagi sahabat yang sudah terlanjur sedang menjalin hubungan istimewa dengan seseorang yang anda kasihi, maka kewajiban anda adalah menjaga si dia dari hal-hal yang bisa menodai kesucian arti cinta. Jangan jadikan kata “cinta” sebagai dalih pelampiasan nafsu syahwat anda, dan jikalau hubungan anda sudah berjalan secara sehat maka jangan sekali-kali mengkhianati kekasih anda. Cukup saya yang pernah dikhianati…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN