http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

Menikmati kesederhanaan

Suatu kali Umar bin Khathab RA berkunjung ke rumah Rsulullah SAW. Kala itu Umar mendapati Nabi sedang berbaring di tikar yang sangat kasar. Saking kasarnya alas tidur Nabi itu, anyaman tikarnya membekas di pipi beliau. Tidak semua tubuh beliau beralas tikar. Sebagian tubuhnya beralas tanah. Bantal yang beliau gunakan pun pelepah kurma yang keras.   Mlihat pemandangan itu Umar langsung menangis. Mngapa Anda menangis? tanya Rasulullah. Bagaimana saya tidak menangis? Alas tidur itu telah menorehkan bekas di pipi Anda. Anda ini Nabi skaligus kekasih Allah. Mngapa kekayaan Anda hanya sprti yang saya lihat sekarang ini? Apa Anda tidak melihat bagaimana Kisra ( Raja Persia) dn Kaisr (Rja Romawi) duduk di atas singgasna emas dan berbantalkan sutra terindah? jwab Umar yng sekaligus balik brtanya.   Apa jawb Nabi? Mreka ingin meng habiskan kenikmatan dan ksenngn sekarang ini. Padahal, kenikmatan dan kesenangan itu cepat berakhir. Berbeda dengan kita. Kita lebih senang mendapat kenikmatan dan kesenangan itu untuk hari nanti.   Nabi tlah mmberi contoh dan tldan mulia dlam sikap sederhana. Ctatn sejarah menunjukkan beliau tidak memiliki prabot rumh tangga biasa, apalagi yang mewh. Mkanan favorit beliau hanya roti kering, segelas air putih, dan satudua butir kurma. Itu pun sudah bliau anggp sbagai kemewahan.   Menyerukan sikap sederhana tidak akan berhasil bila tidak diiringi keteladanan. Blakangn kita banyak melihat orang yang mnggembar gmborkn hidup hemt, meski sikap hidupnya tidak menun jukkan apa yang diserukannya.   Mobilnya lebih dari satu, rumahnya ada di mana-mana, perlengkapan rumahnya serba mewah, watt untk perabotan elektroniknya luar biasa, dan pkaiannya impor semua. Menu rut seorang tabi'in, seseorang dika tegorikan boros jika dalam hal makanan dan berpakaian dia selalu menuruti keinginannya.   Rsulullah SAW juga brsbda, Dunia itu diperun tukkan bagi pecintanya. Siapa yang mengambil dunia lebih dari batas kecukupannya, maka tanpa terasa dia telah mrenggut ajl kmatiannya. (HR Al-Bazzar). Skarang kita sedang merasakan ajal kmtian akibat sikap konsumtif dan boros pada listrik dn BBM. Sikp sprti itu biasanya dilatari oleh keinginan trlihat mewah yang sering kali mmbuat seseorang lupa diri. Sbagian kita bahkan tak segan meraih keinginan itu dengan cara yng tidak dibenarkan. Godaan untk sikap hidup seperti itu tak ada habisnya.   Allah SWT berfirman, Ber megah megahan telah melalaikan kalian sampai kalian masuk ke dalm kubur. Jnganlah begitu! Kelak klian akan mengetahui akibat perbuatn kalian itu. Janganlah begitu! Kelak kalian akan mengetahuinya.” (QS 102: 1-4).   Kita tidak hanya hidup untk hri ini. Semua yang kita miliki jangan dihabiskan sesuka hati. Kita masih mempunyai anak-cucu yang jga ingin mewarisi apa yang sudh kita raih. Sederhana itu pilihan untk menjalani hidup yang terfokus pda hal yang benar- benar berarti dan mmbebskn diri dari sgala blenggu. Ini yang membedakannya dari miskin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN