http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

enam golongan wanita berbahaya pada hati untuk di jadikan Istri

1. Al -Anaanah: banyak keluh kesah. Yg selalu merasa tak cukup, apa yg diberi semua tak cukup. di beri rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak redha dg pmbelaan dan atu ran yg diberi suami. Asyik ingin me mnuhi kehendak nafsu dia saja, tnp memperhatikan pe rasaan suami, tak hormt kepada suami apalagi bertrima ksih pada suami. Buknnya hendak menolong suami, apa yg suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yg tak cukup.

2. Al-Manaanah: suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yg dia tk brknan maka diungkitlah sgala hal tentang suaminya itu. sangat senng hndak membicarakan suami: tk ingt budi, tak brtanggungjawb, tak sayang dan macam-macam. Pa dahal suami sudah memberi perlin dungan macam2 padanya.  

3. Al -Hunaanah: ingin pada suami yg lain atau berkenan kpd lelaki yg lain. sangat suka membanding-bandingkan suaminya dg suami/lelaki lain. Tak redha dg suami yg ada.  

4. Al- Hudaaqah: suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malm asyik menekan dan mmaksa suami. Adkalnya dg brbagai ancmn: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami di buat seperti budaknya, bukan seba gai pemimpinnya. Yg dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.  

5. Al -Hulaaqah:  sibuk bersolek atau tidur atau santai2 dll hingga lalai dg ibadah-ibadah asas, seperti solat brjemaah, wirid zikir, mngurus rumah-tangga, berkasih sayang dg anak2 , dll.  

6. As-Salaaqah: banyak berbicara, menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yg suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ni bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dg telfon, SMS, internet, BBM dan macam2 cara yang lain . Yg jelas isteri tu asyik menyusahkan suami dg kata2 nya yg menyakitkan.  Kalau perempuan ini belum jadi isteri anda, sebaiknya jangan diambil dia jadi isteri. Kalau sudah terlanjur jadi istri, didiklah dia sampai waktu tertentu. Kalau masih mampu dididik, teruskanlah perkawinan, kalau sudh tidk mmpu, lebih baik berpisah dg baik.   Apa yang akan terjadi dg keluarga haru-biru begini? Suami terus trganggu dan tertekan, istri pun asyik meng gemukkan nafsunya. Tak mungkin ada kebahagiaan, mawaddah wa rahmah jauh sekali. Keluarga sperti neraka sebelum neraka. Ank2 bisa menjadi korban. Kepimpinan suami juga tergadaikan, Anak2 bisa kehi langan hormt kpd ayah dn ibunya. Lebih malang lagi, mreka pun akan terbentuk dg kehancuran keluarga itu, baik lngsung ato tak lngsung.   Keluarga itu tapak prjuangan, kalau haru biru, pnuh mazmumah, bagai mana hendak jadi tapak?   Keluarga itu tmpt hiburan dn istirahat. Kalau isteri asyik bergosip, bagaimana hendak terhibur? Kluarga itu tmpat mengecas batery jiwa, kalau isteri banyak ulahnya bisakah mengecas jiwa dn semangat suami?   Kluarga itu msjid mngingat Allah. Kalau istri lalai dg ibadah asas, kapan ingat Allah?   Keluarga itu sumber ilham dan ilmu. Kalau isteri asyik berbuat dosa dn maksiat, adakah ilham dan ilmu yg Allah turunkan?   Cobalah pikir dn rnungkn, whai pra wanita, kita ini jenis wanita yang mana? Suami2 pun, sudhkh siap utk mnjdi pendidik yg sabar dan bijaksana?   Bgaimanapun, Allah Maha Adil. Llaki yg baik utk wanita yg baik. Begitu jg sebaliknya. Suami soleh utk isteri yg solehah. Isteri fasik utk suami yg fasik juga.   Kalau suaminya baik, apakah isteri otomatis baik? Kalau suami jahat apakah otomatis isteri nya jahat? Bagaimana dg Firaun yg istrinya ialah Asiah (seorang wnita solehah)? Bagaimana dg Nabi Luth yg isterinya adalah durhaka kpda suami?   wallahualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN