Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu
itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga
harta. Ilmu itu penghukum
(hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang
apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai
seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan
kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya
terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar
kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang
yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan,
sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh
itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah
manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah
manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1.
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan
dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan
perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3.
Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan
kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka
berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah
aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1.
Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan
membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar
roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat
dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia
apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan
kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku
telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku
untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1.
Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan
cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku
sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2.
Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu
diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit
amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4.
Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan
ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada
perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2.
Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan
sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila
secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang
tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal
itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.
(Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk
kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala
kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata
seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati
untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah
hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu
yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku
selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama
Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat
beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang
yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan
ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa
mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan
berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena
tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang
hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu
kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang
menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai
Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di
hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang
terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak
tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap
mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal
yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak
makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air
tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual.
(Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan
membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak
memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari
berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi
yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan
sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu
sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang
berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh
Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman
yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling
membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati
dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan
sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan
karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit
makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang
yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa
yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok
iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari
ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.
(Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek
kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik
dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi
lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak
memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan
tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah
olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai
segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan
untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu
menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu
seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam
keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih
hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya
dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang
diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si
pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu
Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang
paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan
perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak
sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu
yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa
yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika
Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika
Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan
olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap
nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya
tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam
tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan
untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada.
Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya
ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang
paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk
keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di
tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan
apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat
kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun
yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka
janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang
yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan
mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang
dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari
siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan
dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan
sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan
kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu
merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang
agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada
orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu
bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti
jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat
orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama
jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang
hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan
keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda
tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan
perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan
pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir
menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa
taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup
didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan
perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila
kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi
disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah
orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak
sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih
besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan
gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul.
Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap
kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya,
pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan
yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang
paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman
dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya
sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi
suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut
kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa
kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak
ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk
Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah
kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar
berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim
bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).
Barang
siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah
kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah
kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan
menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang
yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi
menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat
kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik
bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan
saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu
persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia
mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada
maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang
orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa
memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan
doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku
terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya
untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari Allah,
maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika
sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang
yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya
bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya.
(Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan
kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai
pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang
disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa
yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin
Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada
dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan
membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak
tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi
manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati
lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang
harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku
membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya
sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah
amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan
meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi
diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan
mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama
akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan
bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang
tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al
Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan
kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka
dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah
terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat
didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir
pada perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan
seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit
di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah
terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya,
supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk
membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang
melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga
dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan
yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang
dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas
dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan
kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).
Saya tidak bangga
dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak
akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal.
(Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu
menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan
harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu
akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap
orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman.
Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu
haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam
menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar,
maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya
memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat
untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah)
maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah
engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/
Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan
sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur
juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan
cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin
Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau
berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan
kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini
sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk
menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah
Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya
adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad,
Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah,
menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat
dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah
kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah
dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh
Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang
lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin
dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu
Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku
melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan
bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran
tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun
kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan
pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah
berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas.
Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan
adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa.
Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah
bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka
bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan
jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)