JENIS-JENIS SHALAT:
Shalat Fardhu (Shalat Wajib):
-
Shalat Subuh: 2 rakaat, sekitar jam 04.15 s/d 06.00.
Shalat Zuhur: 4 rakaat, sekitar jam 12.00 s/d 15.15.
Shalat Ashar: 4 rakaat, sekitar jam 15.15 s/d 18.00.
Shalat Maghrib: 3 rakaat, sekitar jam 18.00 s/d 19.15.
Shalat Isya: 4 rakaat, sekitar jam 19.15 s/d 04.15.
Shalat Sunnah (Shalat Sunnah):
Shalat Rawatib:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan sebelum dan sesudah
shalat fardhu. Ada juga yang mengerjakan 4 rakaat dengan dua kali salam:
Sebelum shalat Subuh: 2 rakaat.-
Sebelum dan sesudah shalat Zuhur: 2 rakaat. -
Sebelum shalat Ashar: 2 rakaat.
Sesudah shalat Maghrib: 2 rakaat.-
Sebelum dan sesudah shalat Isya: 2 rakaat. - Shalat Dhuha:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat atau lebih (bisa 4, 6, 8 rakaat; tiap 2
rakaat ditutup dengan salam) yang dikerjakan ketika matahari naik
sepenggal (sekitar jam 08.00 s/d sebelum Zuhur). Pada rakaat pertama
disunnahkan membaca surat Asy-Syamsu dan pada rakaat kedua surat
Ad-Dhuha. - Shalat Tahiyyatul Masjid:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan sebelum masuk masjid. Shalat ini dilakukan untuk menghormati masjid. - Shalat Tahajjud:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan pada waktu malam hari
(setelah shalat Isya hingga terbit fajar). Bisa juga dikerjakan 4 rakaat
atau sebanyak-banyaknya (tidak terbatas; setiap 2 rakaat diakhiri
dengan salam). Disyaratkan harus tidur terlebih dahulu walaupun
sebentar. Sebaiknya dilanjutkan dengan shalat sunnah witir 1 rakaat. - Shalat Mutlak:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat (minimal) yang dapat dikerjakan kapan saja (kecuali waktu yang diharamkan). - Shalat Fajar:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan sebelum Shalat subuh. - Shalat Wudhu:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan beberapa saat sesudah
berwudhu, ketika sisa-sisa air wudhu yang ada di anggota wudhu masih
kelihatan basah, jadi jangan sampai sudah kering baru melakukan shalat
sunnah wudhu. - Shalat Tasbih:
Merupakan shalat sunnah 4 rakaat yang di dalamnya terdapat 300 tasbih.
Bila dikerjakan siang hari: 4 rakaat dengan 1 salam dan bila dikerjakan
malam hari: 4 rakaat dengan 2 salam. - Shalat Tobat:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat (bisa 4 dan 6 rakaat) yang dianjurkan
Rasulullah apabila kita telah melakukan dosa dan lalu bertobat. Waktu
mengerjakannya bisa kapan saja, tetapi alangkah baiknya dikerjakan pada
malam hari. - Shalat Hajat:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan karena mempunyai hajat dan memohon agar Allah mengabulkannya. - Shalat Tarawih:
Merupakan shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya pada bulan
Ramadhan. Shalat ini bisa dikerjakan sendiri-sendiri, afdhalnya
berjamaah. Bilangan rakaatnya 20 (tiap 2 rakaat diakhiri dengan salam).
Sebaiknya dilanjutkan dengan shalat sunnah witir 3 rakaat (2 roka'at
salam, lalu 1 roka'at salam [infishal]), bila dilaksanakan ittishal 3
rakaat dengan satu salam maka tanpa tasyahhud awal. - Shalat Witir:
Merupakan shalat sunnah penutup shalat malam yang dikerjakan di awal
(jika khawatir tidak bangun pada malam harinya), pertengahan atau di
akhir malam (jika percaya bisa bangun malam). Bilangan rakaatnya ganjil,
minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat (tanpa tasyahud awal). Lazimnya
shalat witir ini 1 atau 3 rakaat. - Shalat Istisqa:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang biasanya dilakukan secara
berjamaah dilapangan untuk meminta hujan, apabila mengalami kekeringan
(disertai dengan 2 khutbah). - Shalat Hari Raya:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat dipagi hari (dimulai dari terbitnya
matahari sampai waktu zuhur) secara berjamaah di lapangan maupun di
masjid yang dikerjakan pada waktu Hari Raya Idul Fitri, tanggal 1 Syawal
dan Idul Adha, tanggal 10 Dzulhijjah. Pada rakaat pertama disunnahkan
membaca takbir sebanyak 7 kali dan pada rakaat kedua sebanyak 5 kali.
Pada tiap-tiap takbir membaca:
Subhaanallaah,
wal hamdu lillaah,
wa laa ilaaha illallaah,
wallaahu akbar.
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Besar. - Shalat Gerhana:
Merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan karena ada gerhana,
baik gerhana matahari atau gerhana bulan. Kalau gerhana matahari disebut
shalat kusuuf, dan kalau gerhana bulan disebut shalat khusuuf. Waktu
melaksanakan shalat gerhana matahari, yaitu mulai awal gerhana hingga
matahari kembali seperti semula, begitu juga dengan gerhana bulan.
Apabila dilaksanakan berjama'ah maka ada 2 khutbah setelahnya shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar