http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

ADAB MEMBACA ALQUR'AN

12 PRINSIP ADAB MEMBACA AL- QUR 'An Bumi Allah, Bismillaahir rohmaanirrohiim Assalamu 'alaykum warohmatullaahi wa barokaatu Ikhwaani wa Akhwaatii yang dirahmati oleh Allah ta'ala Tidak diragukan lagi bahwa orang yang membaca kitab Allah yang mulia dan qalam- Nya yang menjadi mukjizat adalah sedang bermunajat pada Rabb-nya dengan qalam-Nya, menjaga hukum-hukum bacaannya, dan bertata krama dengan adab yang sesuai dengan keagungan qalam Rabb-nya Berikut ini setidaknya ada 12 Adab membaca al-Qur'an, sebagai berikut :01. Hendaknya tujuan dari membaca, memahami, dan menghapal al-Qur'an adalah demi meraih ridha Allah. Dalam hadits dijelaskan bahwa sesungguhnya amal tergantung pada niatnya. 02.Hendaknya tidak mengharapkan manfaat duniawi dan gaji atas bacaannya. Jangan sampai bertujuan untuk meraih hal-hal duniawi seperti harta, pangkat, pekerjaan, kekuasaan, menjadi qadhi, dan menyaingi sesama.03. Hendaknya membaca al-Qur'an dalam keadaan suci, artinya dalam keadaan telah berwudhu. Jika membaca dalam keadaan hadats boleh dengan ijma' kaum muslimin. Hadits-hadits tentang hal ini banyak sekali. Imam al-Juwaini berkata, Tidak dikatakan melakukan hal makruh, akan tetapi ia meninggalkan yang lebih utama (afdhal).(At-Tibyaan,38). 04. Hendaknya beristidzah kepada Allah dari setan yang dirajam ketika akan membaca al-Qur'an. Allah ta'ala berfirman, Apabila kamu membaca al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. (QS. an-Nahl 98). Maknanya jika engkau ingin membaca al-Qur'an, maka berlindung kepada Allah.05. Tempat untuk membaca hendaknya suci. Tempat yang paling suci dan bersih adalah masjid. karenanya, sementara kalangan ulama mensunnahkan membaca al-Qur'an di dalam masjid. Karena masjid, selain suci dan mulia, juga mendatangkan banyak keutamaan. Di antaranya keutamaan I'tikaf, baik ia lama atau sebentar berada di masjid. Begitu masuk masjid ia semestinya niat I'tikaf. Adab ini harus diperhatikan dan diingat. Harus diberitahukan pada masyarakat luas, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kerena ini sering dilalaikan. Adapun membaca al-Qur'an di jalan, pendapat yang dipilih adalah boleh, tidak makruh. Ini jika pembacanya tidak hilang konsentrasinya. Jika kehilangan konsentrasi, maka makruh. (At-Tibyaan, 40). 06.Hendaknya membersihkan mulut dengan siwak dan memakai wangi-wangian. Karena ia bermunajat pada Rabb-nya dan membaca qalam-Nya. 07. Hendaknya membaca al-Qur'an dengan khusyu', dengan penuh tadabur, dan sungguh-sungguh. Hendaknya wibawa al-Qur'an menguasai hatinya dan hendaknya ia menangis ketika membacanya. 08. Hendaknya ia menghormati al- Qur'an dengan penuh penghormatan, dan menjauhi hal- hal yang menafikan penghormatan kepada al-Qur'an, seperti tertawa, bergurau, meremehkan, dan berbicara di tengah-tengah membaca al-Qur'an. Di dalam al-Qur'an, Allah ta'ala berfirman; Dan apabila dibacakan al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.(QS. al-A'raaf 204). Termasuk hal-hal yang menafikan penghormatan kepada al-Qur'an ketika sedang membaca-Nya dan bermunajat pada Allah dengan qalam-Nya adalah melakukan perbuatan-perbuatan tidak berguna dan berdosa, seperti melihat televisi di tengah membaca al-Qur'an untuk melihat pamandangan yang buruk dan wanita pembawa berita yang tidak menutup aurat. Allah ta'ala berfrman, Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.(QS. an-Nuur 30). 09. Menghadap kiblat ketika membaca al-Qur'an. Dalam hadits dikatakan, Sebaik-baik majelis adalah yang menghadap kiblat. (At-Tibyaan, 42). 10. Hendaknya membaca al-Qur'an dengan sebenar- benar bacaannya. Sebagaimana dikatakan dalam firman Allah; Orang-orang yang telah Kami beri al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. (QS. al- Baqarah 121). Imam Alusi dalam kitab Ruuhul Ma'ani menjelaskan maksud ayat itu dengan mengatakan, Mereka membacanya dengan sebenar-benar bacaannya, yaitu membaca dengan sepenuh hati. Dalam bacaannya itu dijaga betul kaidah pelafalannya, penuh penghayatan pada maknanya, serta menjaga perintah dan larangannya. (Ruuhul Ma'ani 2/272).11.Hendaknya ia bersujud di tengah-tengah membaca jika ia membaca ayat yang ada sajdahnya. Rasulullah saw bersujud ketika membaca ayat yang ada sajdahnya. Dalam sujudnya Beliau saw berdo'a; Yaa Allah, catatlah untukku dengannya (sujud) pahala di sisi-Mu, dan hapuslah dengannya dosa dariku, dan jadikanlah dengannya simpanan di sisi-Mu, dan terimalah ia (sujud) dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu, Dawud. 12. Hendaknya ia duduk dengan merendahkan hati (tawadhu') ketika membaca dan mendengarkan al-Qur'an, dan hendaknya ia khusyu' dan merendah di hadapan Allah. Demikian wahai ikhwaanii wa akhwaatii rahimakumullah, semoga dengan perincian. 12 Prinsip Adab Membaca AlQur'an tersebut, dapatlah kiranya menjadikan kita lebih baik lagi ketika mengamalkan pembacaan al- Qur'an. Wallahua'lam bis- showab. Barakallahu fiekum Wassalamu'alaykum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN