LOGIKA ARTI PENYABAR

Bismillaahir rohmaanir rohiim Assalamu ’ alaykum warohmatullaahi wa barokaatu Saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah ta ’ala… Ketika pujian ataupun cacian datang menghampiriku, maka kuucapkan, “Alhamdulillah, inna lillaahi wa inna ilaaihi rooji ’uun…” Sesungguhnya P.U.J. I.A.N. itu bukanlah sesuatu yang dapat menyelamatkanku, sebagaimana juga halnya dengan C.A.C.I.A.N., yang tidak akan mencelakakanku. Namun dengar dan yaqinlah; Bahwa diriku atau siapa pun yang engkau temukan sebagaimana adanya, takkan lebih dari hamba-Nya yang dho'if lagi faqir, serta rentan terhadap khilaf maupun lalai... Ketika engkau dapati ia sami'na wa atho'na kepada perintah dan larangan dari Allah dan Rasul-Nya, maka insyaAllah ia ibarat permata yang tetap berkilau, meski berada di tengah kubangan. Namun jika engkau dapati ia ingkar kepada perintah dan larangan dari Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh...! Ia tak lebih dari kubangan itu sendiri. Begitu juga untuk prinsip perkara ini, maka tak ada yang dikatakan di antaranya, atau harf (di tepi), atau ‘belang’ dan atau seperti banci. Akan tetapi, sungguh pilihan itu hanya ada dua; Ta' at (I.M.A.N.) atau Ingkar (K.A.F.I.R.). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “Barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada- Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. ” (QS. an-Nuur {24 }: 52). Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illa Allah, Allahu Akbar... Barakallahu fiikum Wassalamu ’alaykum wr.wb.