amanah dan silaturrahmi penye lamat di atas shirath Jahanam

Hanya amanah dan silaturahim yng akan berdiri Diats kdua sisi Shirath ,bukan amal-amal lainnya. hal ini di sebabkan karena keagungan kdua amal tersebut disisi Allah SWT. Hudzaifah meriwayatkan bahwa ia berkata , " Rasulullah bersabda :.....llu, mreka mendatangi Muhammad SAW, lantas iapun berdiri , Maka di izinkanlah untuknya , dan diutuslh amanh srta silaturhim, llu kduanya berdiri di kedua tepi Shirat, kanan dan kiri. Maka yng prtama diantara kalian melewati nya seperti kilat... (HR Muslim (195) dan Al-Hakim : 4 /631) "Sesungguhnya amanah dan silaturahim itu berdiri di kedua sisi shirath untuk memperkokoh orng yang menunaikan hak amanah dn silaturhim ktika meniti shirath atau menjatuhkn orng yang mlalaiknnya Dalam riwayat Al-Jubair bin Muthim r.a ditegaskan lagi nabi bersabda : Tidak akan masuk surga orang yg mmutuskn silaturhim ( HR Bukhari (5964) , Muslim(2556) , Ahmad dlam musnad ( 16291) Keagungan serta kemuliaan amanah dan silaturahim mngharuskan hmba-hmbnya mem perhatikn hak amanh dn silaturhim itu. Disana keduanya akan tampil di hadapan orang yang amanah dan yang berkhianat serta orang yang menyambung silaturahmi dan org yang memutuskannya. Amanah dan silaturahmpun akan membela orng yng benar-benar telah menjaga ke duanya. Selain itu , keduanya juga mnjdi saksi atas orng yang mening galkan dan menyia-nyiakannya. Ke duanya agar tampk perbedaan an tara kedua golongan tersebut. At-Thibi berkata : "Diutusnya amanah dan silaturahim disebbkn kmuliaan dn keagungan keduanya. Shingga amanah dan silaturahim itu meng gambarkn dua sosok makhluk ber dasarkan sifat yg dikehendki Allah. Amanh dan silaturahim ini akan ber diri meminta hak dan pertanggung jawaban pada setiap orang yang akan melewati shirath. Siapa saja yang akan menunaikan hak amanh dan silaturahim , tentulah kduanya membantu orang itu untuk mlewati shirath. Jika tidak, tentulah amanh dan silaturahim akan meninggal kannya. Diriwaytkan secara Mauquf ( jalur yang periwayatnnya hanya sampai sahbat) Bahwa ibnu Mas'ud berkata : "Berperang dijalan Allah dpt mnghapus sluruh dosa, kecuali amanah Ia brkta lagi, Didatangknlh seorang hamba pada hari kiamat , meskipun ia telah berperang dijalan Allah , lantas dikatakn (kepada nya), Tunaikanlah amanahmu! Hmba itu berkata , "Ya Rabbku , bagaimana saya bisa dpt mnunaikannya, smen tara dunia telah berlalu?" Maka di katakan, Bwalh ia ke nraka Hwiyah, Lalu hamba itu dibawa pergi ke neraka Hawiyah. Lantas amanah itu tampil dihadapannya sebagaimana bentuknya pada saat amanah itu diserahkan padanya. Kemudian hamba itu melihatnya dan menge nalinya, lalu ia mngejar dan mncari amanah itu hingga iapun menda patinya. Kmudian ia mmikul amanh itu diatas kedua pundaknya smpai ktika ia yakin ia akn kluar, tergelin cirlah amanah itu dari pundaknya sehingga ia terus mencari amanah itu selama-lamanya. Slanjutnya ibna Mas'ud berkata : """"Shalat adalah amanah,..... wudhu adalah amanah, timbangan adlh amanh dan banyak lagi yang ia sebutkan sdg amanah yang paling berat dari semua itu adalah barng- barng titipn" Zadzan berkata , "Lalu aku mndatngi Barra bin Azib dan kukatakan , "tidakkah engkau prhatikn apa yang diktkan Ibnu Mas'ud? Apakh mmang sperti itu?, Barra brkta, " ia benar, tidakkh engkau mendengar Allah berfirman :Ssungguhnya Allh menyuruh kamu menyampaikan amant kpada yang berhk menerimanya, dan mnyuruh kamu apabila menetapkan Hukum diantara manusia supaya kamu me netapkan dngan adil. Ssungghnya Allah memberi pengajaran sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah maha Mendengar lagi Maha mlihat(An-Nisa: 58) Sungguh memprihtinkan bila sorng muslimin melalaikan amanah dalam berbagai urusan terutama dalam beribadah, dalam mnjaga ank dn keluarganya. Begitu juga dalam pekerjaan dan tugas-tugsnya. mreka yang mening galkan kejujuran dan tidak mnjaga komitmn trhadap tugas dan peker jaan itu. Mereka juga meninggalkan ketaatan terhadap pemimpinnya, sedangkan itu termasuk amanah. Wallahualm(Sumbr : Dr Muhammad An-Nuaim: Diats Titian Jahannam)