Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran
-
*BAB I*
*PENDAHULUAN*
*1. * *Latar Belakang*
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi
yang menerima amanat-Nya untuk ...
sedikit bicara banyak mendengar
Katanya alasan Tuhan mencip takan manusia dengan dua teli nga dn satu mulut adlh supya mnusia mndengr duakali lebih banyak dibandingkan brbicara. Nyatanya begitu bnyk mnusia lebih bnyak bicara dibndingkn dengan mendengr. Saya? Saya adalah salah satu mnusia yang lebih bnyak bicara dibndingkn mendengar. ...Terutama untuk hal--hal yang diluar akal sehat saya. Hal-hal yg tidk bisa saya terima. Hal-hal, yng buat saya, adlh sesuatu yang aneh!! Baru baru ini saya trlibat dlm suatu perdebatan. .......Adu argumen. Masing- masing pihak merasa paling bnar. Tidak sabar mnnti giliran berbicara dan akhirnya memutuskan untuk mmotong perkataan lawan bicara. Bgitu pula silawn bicara. Sepertinya dia memiliki pikiran yng sama karena dia pun memotong per kataan saya. Dlam perdebatan yg tidk sehat, atau yang biasa disebut dengan pertengkaran sengit, kedua pihak hnya mau mengutarakan ..pendapat nya tanpa mau .mendengar penda pat yg lain. Kedua pihak hanya mau dimngrti tnp mau brusha mengerti. Kedua pihak merasa paling benar dan paling brhak untuk berbicara. .Kedua pihak tidk mau mendengar dan tidk pduli dgn apapun yg dbicrakn si lawannya tersebut. ... Tanpa solusi. Tanpa kedamaian saat akhrnya kdua pihk memutskn untuk diam. Lelah. Sakit hati. Beginilah kondisinya kalau ke dua pihk mngeraskan hatinya. Tidak mau dikritik. Tidak mau dinsehati. Tidk mau mnghrgai opini orng lain. Tidak mau me ngalah. Egois. Seandainya slah satu pihak memilih untuk ber diam dan mau mndengr, mka psti akn ada jalan keluar. Sean dainya salh satu pihak mmilih untuk tetap berkepala dingin dan mau mendengar,.... maka pasti akan tercipta kedamaian. Seandainya… Ada yang mau… Mendengarkan… Saya! Malam itu,.. dalam suatu perdebatan, hati saya berkompromi dngan bibir saya.... Hati saya memilih diam untuk mendengar.... Tapi bibir saya, yang dibantu otak saya, tidak mau brhenti bicara. Nmun akhirnya saya memutus kan untuk diam dan memilih untuk mendengar. Saat yang lain sudah terdiam, saya cuma bisa berkata, “ Terimakasih. Aku sangat menghargainya.” Bukan karena bibir hanya satu. Telinga ada dua. Mata ada dua (belum dihitung mata hati dan mati kaki :p). Bahkan jari tngn berjumlah sepuluh. Krna pada dasarnya, bibir bisa slh. Tlinga bisa salh. Mata bisa slh. Tangn pun bisa salah. Itulh mengapa Tuhan mnciptakn hati Sesuatu yang tersmbunyi dngan kuasa yang paling besar. Dan itulah mengpa Tuhn hnya mnciptakn satu” hati. Supaya hati yang punya kuasa besar itu tidak saling berdebat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ARTIKEL POSTS
30 SITUS BERBAHAYA DI DUNIA RIWAYAT PEZINA DI JAMAN MB MUSA AS RIWAYAT PEMERKOSA MAYAT INILAH LABELT DARI PADA MANGNGAR JAYA YANG PERTAMA LABELTS ISI POSTS MANGNGAR JAYA DENGAN LENGKAP LABELT BERIKUT INI ISINYA LUMAYAN LABELTS POSTS MANGNGAR JAYA TERBAGI LABELT MANGNGAR JAYA ABADI ISI LENGKAP LABELT MANGNGAR JAYA ISI LENGKAP LABELT POSTS MANGNGAR JAYA BEUTIFUL LABELT HARI HARI POSTS MANGNGAR JAYA LABELT POSTS MANGNGAR JAYA ISI CAMPUR2 LABELTS MANGNGAR JAYA ISINYA CAMPUR KLIK LABELT MANGNGAR RANGKUM LABELT BERIKUTNYA KLIK DISINI LABELT ISI POSTS MANGNGAR JAYA INI ADALAH ISI SEBAGIAN POSTING MANGNGAR JAYA KUMPULAN ISI POSTING DISINI KUMPULAN SERI SIRRUL ASRAR
Daftar Blog Saya
-
-
SHALAWAT KEPADA NABI SAW, MAKNA DAN KEUTAMAANNYA - Sesungguhnya Shalawat terhadap Nabi memiliki kedudukan yang tinggi di dalam hati setiap muslim, oleh sebab itu, kami akan membahas dengan ringkas tentang...
-
SURAH AL-FATIHAH - بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿١﴾* الحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ العٰلَمينَ *﴿٢﴾* الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿٣﴾* مٰلِكِ يَومِ الدّينِ *﴿٤﴾* إِيّاكَ نَعبُدُ وَ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar