http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

KUASA ALLAH

Bismillaahi rohmaanir rohiim Assalamu'alaykum warohmatullaahi wa barokaatu Saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah ta'ala… Sesungguhnya ilmu pengetahuan maupun rezeki yang baik dan benar, pasti datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala. Bila kita menyadari hal ini, tentu tiada guna jika kita berlaku sombong dan kikir atas segala nikmat yang dititipkan-Nya. Ketentuan ini mutlak adanya, terutama apabila kita menghendaki keberkahan, serta meraih janji Allah yang akan menambahkan nikmat itu secara berkesinambungan. Syaratnya adalah, apabila kita senantiasa bersyukur dan senang memberikan shadaqoh (berbagi), lillaahi ta'ala. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi. (QS.at- Taubah {9 }: 75-76) Dari ayat ini sangatlah jelas bahwa Allah ta'ala melarang hamba-Nya berlaku kikir terhadap ilmu pengetahuan, maupun rezeki yang dititipkan-Nya. Sebab dari semuanya itu juga terdapat hak saudara-saudarimu, sebagaimana di sebutkan dalam firman-Nya :Ingatlah, kamu ini orang- orang yang diajak untuk menafkahkan pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak; dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. (QS.Muhammad {47}: 38). MasyaAllah, bukankah orang- orang yang bakhil itu sebenarnya TIDAK PERNAH KAYA!? Ya, sebab mereka selalu merasa kurang, dan khawatir dengan yang dirasanya selalu kurang itu. Na'udzubillaah... Apabila ilmu pengetahuan yang (telah) dititipkan oleh Allah ini di ibaratkan seperti air yang di isi penuh kedalam sebuah gelas, maka apa yang akan terjadi bila gelas itu di tambah lagi dengan air berikutnya? Air itu akan tumpah bukan? Begitu juga dengan ilmu pengetahuan yang sudah penuh dan menumpuk dalam benak kita. Maka bisa jadi ilmu dan pengetahuan yang lebih luas lagi akan sulit untuk bertambah. Untuk itu. buanglah. air di dalam gelas tersebut, agar gelas dapat di isi lagi dengan air yang lainnya. Dengan kata lain, berikan dan sampaikanlah segala macam ilmu yang manfaat dan telah di titipkan oleh Allah ini, kepada siapa saja yang membutuhkannya. Hendaknya kita tidak pernah khawatir, bahwa setiap ilmu pengetahuan yang telah dititipkan-Nya, tidak akan hilang begitu saja meski telah dibagi- bagikan. Sebab ilmu pengetahuan itu insyaAllah telah di takdirkan Allah melekat di dalam akal dan pikiran, oleh karena kita selalu mensyukurinya. Begitu juga halnya dengan bentuk rezeki lain yang diberikan ( dititipkan) oleh Allah ta'ala kepada setiap hamba-Nya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb- mu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ( nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.(QS. Ibrahim {14 }:7). Apabila kita ikhlas mengamalkan, dan senantiasa berbagi kepada siapapun yang membutuhkan, insyaAllah pahala dan keberkahan, serta berbagai kemudahan akan kita terima dari Allah. Firman-Nya, Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS. an- Nisaa{4}147). Wallahua'lam bish-showab. Barakallaahu fiikum Wassalamu'alaykum wr. wb. Saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah ta'ala… Mana yang lebih utama antara sehat yang disertai dengan syukur dengan sakit yang disertai dengan sabar? Mudah-mudahan apa yang diriwayatkan dari Al-ala bin Syakhir ra berikut, cukup menjadi jawaban dari pertanyaan ini. Al-Ala bin Syakhir ra berkata, Sehat yang disertai dengan syukur lebih di cintai dari musibah (sakit) yang disertai dengan sabar. Sufyan Ats-Tsauri ra berkata, Yang demikian itu karena Allah swt telah memuji Sulaiman yang sehat dengan firman- Nya, Dia adalah sebaik-baiknya hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Rabb- nya).Dan juga memuji Ayub yang mendapat musibah (penyakit) dengan firman-Nya, Dia adalah sebaik-baiknya hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Rabb-nya). Kedua sifat ini sama, di mana yang satu sahat dan yang satunya lagi mendapat musibah penyakit. Maka kita mendapati bahwa syukur menempati kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan kedudukan sabar. Bila keduanya berimbang, maka tentu sehat yang disertai dengan syukur lebih di cintai dibandingkan sakit yang disertai dengan sabar. Wallahu Tabaraka wa Ta'ala A'lam. Barakallaahu fiikum Sesungguhnya sangat banyak dalil dari Allah dan Rasulu-Nya untuk perihal pahala ber- shadaqoh ini... Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :Alif laam miin. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab- kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari RABB mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. al- Baqarah {2 }:1-5) Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah),maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). ( QS. al-Baqarah {2 }:272) Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabb- nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. al-Baqarah {2 }:274) (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar- benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb-nya dan ampunan serta rezki ( nikmat) yang mulia.(QS. al- Anfaal {8 }:3-4) Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb-nya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang- terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan ( yang baik), (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak- bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat- malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): Salamun ' alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu (QS. ar- Ra'd {13 }:22-24)..Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik- baiknya.(QS. Saba' {34 }:39) Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam- diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.(QS. Faathir {35 }:29-30) Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul- Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan ( sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. al-Hadiid {57 }:7). Subhanallah, Mahabenar Allah dengan segala firman- Nya. Begitu juga yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tentang pahala shadaqoh ini. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, Seorang malaikat menjaga satu pintu langit seraya berkata, Orang yang meminjamkan hari ini akan dibayar besok. Di pintu langit yang lain, seorang malaikat berkata, Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang bershadaqoh, dan bangkrutkanlah orang yang pelit. (HR. ath-Thabrani). Abu ad-Darda' meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, Setiap kali matahari terbit, di dua sisinya ada dua malaikat yang berdo'a, Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang bershadaqoh, dan bangkrutkanlah orang yang pelit. (HR. Ahmad). Abu Hurairah meriwayatkan dalam hadits qudsi yang bunyinya, Memberilah, niscaya kamu diberi. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, Tangan Allah itu penuh, kekayaan-Nya tidak akan berkurang oelh pemberian- Nya yang tiada henti siang dan malam. Bukankah kalian tahu semua yang Dia limpahkan semenjak langit dan bumi ini diciptakan? Itu semua tidak mengurangi sesuatu yang ada di tangan-Nya. Arsy-Nya terletak di atas air, dan di tangan- Nya terdapat timbangan, yang Dia angkat dan Dia turunkan. (HR. Bukhari & Muslim). Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam memberikan perumpamaan, Perumpamaan orang yang kikir dan yang gemar bershadaqoh itu seperti dua orang lelaki, masing-masing mempunyai baju besi yang menutupi tangan hingga dada dan lehernya. Bagi lelaki yang gemar bershadaqoh, setiap kali dia bershadaqoh, bajunya semakin panjang hingga menutupi jari-jarinya bahkan menghapus jejaknya. Sementara, bagi lelaki yang kikir, setiap kali dia ingin bershadaqoh baju besinya semakin mengecil. Ia berusaha memperlonggar, namun tidak bisa. (HR. Bukhari & Muslim). Anas meriwayatkan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, Teman ada tiga macam. Teman yang yang mengatakan, Saya selalu bersamamu sampai kamu di kubur.teman yang mengatakan, Milikmu adalah segala yang telah engkau berikan, dan segala yang engkau tahan, itu bukan milikmu. Demikian itu adalah hartamu, dan teman yang mengatakan, Saya menyertaimu kemana pun engkau masuk dan keluar. Yang demikian itu adalah amalmu. Pemilik teman itu berkata, Demi Allah, engkaulah teman yang paling ringan di antara tiga temanku.( HR. ak- Hakim). Ibnu Mas'ud meriwayatkan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, Hanya ada dua IRI HATI yang DIBENARKAN; Pertama, laki-laki yang hafal ayat-ayat al- Qur'an, dia sholat dengannya di tengah malam dan di tepi siang; Kedua, laki- laki yang diberi kekayaan, kemudian dia shadaqoh-kan harta itu siang dan malam, untuk mendapatkan ridha Allah. (HR. Bukhari & Muslim). Dan sungguh masih banyak hadits Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam yang menjelaskan perkara ini. Subhanallah…Subhanallah… Barakallaahu fiikum Wassalamu'alaykum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN