http://picasion.com/gl/2jwY/


widgets
http://picasion.com/gl/1Nts/

hati hatilah membicarakan orang lain

Membicarakan aib orang lain atau ghibah telah Allah haram kn scara jelas dan tegas di dlm kitabNya dn mlalui lisn rslNya. Allah swt brfirmn, artinya, Dan jglh sbgian kamu mnggunjing sbgian yang lain. Sukakah salh sorng di antara kamu mmakan daging saudaranya yang sudh mti. Maka tentulah kamu mrsa jijik kpdnya.(QS.al- Hujurat:12) Penjelasan tentang hakikat ghibah telah disbutkn di dlam hadits Nabi saw. sebgaimna diriwaytkan oleh Abu Hurairah r.a yaitu, Engkau mem bcarkan saudaramu dengan ssuatu yg dia tdak suka (untuk diungkap kan)." (HR. Muslim) Rasulullah saw juga telah mngharamkan khormatn seorang mkmin dan mngaitkannya dgn hri Arafah, buln haram, dan tanh harm. Sebagaimana yang diriwytkan oleh Abu Bakar r.a bhwa Rsulullh saw brsabda, Ssngguhnya darh klian, harta kalian, dan kehor matan klian adlah haram atas klian, seba gaimana haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini, dan di negri klian ini. Ingat! Bukankh aku telah menympaikn? (HR Muslim). Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan dgn sngt tgas bhw mmbicarakn aib dan khormatn seorang mukmin itu lebih parah dibandingkn dngn sseorang yg menikhi ibunya sndiri. Diriwytkn dari al-Barra' bin Azib ra. dia brkta, Rsulullh saw brsbd, Riba itu mmpunyai 72pntu, yg paling rendah sprti ssorang yang mnikahi ibunya. Dan riba yg paling bsar yakni sseorang yg brlama-lma mem bicarkn khormtn saudrnya. (Silsilh ash- Shahihh no. 1871) Di dlam sbuah potngn hadist, riwayat dari Ibnu Umar r.a Rsulullh saw bersabda, Siapa yang berkata tentang seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak terjadi (tdk dia prbuat), mk Allh swt akn mngurungnya di dalam lumpur keri ngat ahli nrka, sehingga dia mnarik diri dri ucpnnya (mlakukn sesuatu yng dapat membebas knnya). (HR.Ahmd, Abu Dwud dn al- Hakim, dise tujui oleh adz-Dzahabi, lihat Silsilah ash- Shahihah no. 437) Diriwaytkn dri Abdur Rahman bin Ghanam r.a bhw Rsulullah saw brsbda, Sbaik baik hmba Allah adalah orang yang jka di lihat (mnjadi perhatian) dise butlah nama Allh, dn seburuk-burk hamba Allah adlh orang yang brjlan dngan mngdu domb, mmech belah antara orng- org yang saling cinta, dan senang untuk membuat susah orang-orang yang baik. (HR.Ahmad 4/227, periksa jga kitab "Hashaid al-Alsun" hal. 68) Diriwyatkn dari Ibnu Umar ra. dia brkata, Rasulullah saw bersabda, Whai sekalian orang yg tlh mnyatkn Islam dngn lisnnya nmn iman belum masuk ke dalm htinya, jngnlh klian semua mnykiti sesama muslim, jangnlh kalian mmbuka aib mreka, dan jgnlh kalian smua mncari-cari (mengintai) kelemahan mrka. Krn siapa saja yg mencari-cari kkurngn saudranya ssama muslim mk Allh akn mngintai kkurangannya, dan siapa yg diintai oleh Allah kkurangnnya maka pasti Allah ungkpkn, mskipun dia berada di dalam rumahnya. (HR. at-Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani dlm shahih sunan at-Tirmidzi 2/200) Pra salaf adlh org yang sngt mnjauhi ghibh dn tkt jika terjrums melkukan hal itu. Di antrnya adalah sbgaimna yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, dia berkata, Aku men dengar Abu Ashim berkata, Smenjk aku ketahui bahwa ghibah adlh haram, maka aku tidak brani menggunjing org sm skli. (at-Tarikh al-Kabir (4/336) Al-Imam al-Bukhari mngtakan, Aku berharap untuk bertemu dngn Allah swt dan Dia tidak menghisab saya sebagai seorang yang telah berbuat ghibah trhadap orang lain. Imam Adz-Dzahabi berkomentr, Bnarlah apa yang bliau katakan, siapa yg mlihat ucapan beliau di dalam jarh dan ta'dil (menyatakan cact dn jujrnya sorng perawi) maka akan tahu kehati- htian beliau di dalam membicarakan orang lain, dn sikap inshaf (obyektif) beliau di dlm mendhaifkan/ melemahkan ssorang. Lebih lanjut beliau (adz-Dzahabi) mengatakan, "Apabila aku (Imam al-Bukhari) berkata si Fulan dalam haditsnya ada ctatn, dn dia diduga seorang yg lemah hafalannya, maka inilah yang dimaksudkn dngan ucapan beliau "Semoga Allah swt tidak menghisab saya sebagai org yang melakukan ghibah terhadap orang lain." Dan ini mrupakan salah satu dari puncak sikap wara'. (Siyar A'lam an -Nubala' 12/439) Bliau jga mengatakan, Aku tdk menggunjing seseorang sma sekali semenjak aku ktahui bhwa ghibah itu berbahaya bagi pelakunya." (Siyar a'lam an- Nubala' 12/441) Para salaf apabila terlanjur menggunjing orang lain, mk mrka langsung melakukan introspeksi diri. Ibnu Wahb prnh brkta, Aku bernadzar apabila suatu ketika mnggunjing seseorang maka aku akan berpuasa satu hari. Aku pun berusaha keras untuk mnahn diri, ttp suatu ktik aku mnggunjing, mka aku pun ber puasa. Maka aku berniat apbila mnggunjing sesorg, aku akan bersedekah dngn satu dirham dan karena syang terhadap dirham, mk akupn mningglkn ghibah. Berkata imam adz-Dzahabi, Demikianlah kondisi para ulama, dn itu merupakan buah dari ilmu yang berman faat." (Siyar: 9/228) Bhkan seorang yang melkukn ghibah pada hkikatnya sedang mem berikan kebaikannya kepada orang lain yg dia gunjing. Bahkan Abdur Rahman bin Mahdi berkata, "Andaikan aku tidak benci krna bermaksiat kepada Allah swt, mk tntu aku berharap tidak ada sorg pun di Mesir, ini kecuali aku meng gunjingnya, yakni krna dengan itu seseorang akan mndptkan kebaikan di dalam catatan amalnya, pdhal dia tdk mlkukn suatu. (Siyar: 9/195) Maka para aktivis dakwah di masa ini yang melakukan ghibah atau mmbicarkn aib saudrnya sesama muslim dngan alasan untuk meluruskan kesalahan dan demi kbaikan, alangkah baiknya seblm membicarakan orng lain mrenungkn bberapa masalah berikut: Pertma; Apkh yg dia lkukan itu adalah ikhlas dan mrupkan nasihat untuk Allah subhanahu wata ’ala, Rasul- Nya saw dan kaum muslimin? Ataukh merupakan dorongan hwa nafsu baik ter smbunyi atau terang-trangan? Atukah itu merupakan hasad dan kbencian trhadap orang yang dia gunjing? Memperjelas apa latar blkng yg mendorong untuk membicarakn orang lain sngatlah penting. Sebab brapa bnyk orang yang terjerumus ke dalam ghibah dan meng gunjing orng lain karena doro ngan nafsu tercela sbgaimana trsbut di atas. Lalu dia mnyangka bhw yg mndorong dirinya untuk menggunjing adalah karena menympaikn nasehat dan mengi nginkan kebaikan. Ini merupakan keterglincirn jiwa yng sangat pelik, yg tidak diketahui oleh kebanyakan mnusia, kecuali setelah merenung dan berpikir mendalam penuh rasa ikhlas dan murni karena Allah swt Ke dua; Harus dilihat dulu bentuk masalahnya ketika membica rakan aib seseorang, apakah merupakan hal-hal yang di situ mmng diboleh kn untuk ghibah ataukh tidk? Ke tiga; Renungkan berkali-kali sbelum mengluarkan kata-kata untuk mem bicarakan orag lain; Apa jawaban yg saya smpaikan nanti di hadapan Allah swt pada hari Kiamat jika Dia ber tanya, Whai hmbaKu si Fulan, mengapa engkau membicara kan si Fulan dngn ini dan ini? Hndknya selalu ingat bahwa Allah swt telah berfirman, Dn ktahuilh bhwasannya Allah mengetahi apa yang ada dlm hatimu; maka takutlah kpada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. Al-Baqarh: 235) Dn Ibnu Daqiq al-Ied juga telah berkata, Khormtan mnusia mrupakan salah satu jurang dari jurang jurang nraka yg para ahli hadits dan ahli hukum diam apabila telh berhadapan dngannya. (Thabaqat asy Syafi'iyyah al Kubra 2/18). Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Banyak hal di Dunia yang takkan sanggup kita fikirkan sendiri, banyak tawa yang tak seru jika dinikmati seorang diri, banyak air mata yang terlalu pedih untuk dialirkan sendiri, untuk itulah kita membutuhkan saudara/teman, membagi setiap kebaikan, mengoreksi tiap kesalahan, Ya Rabb....... Jika sekarang saudara/riku/teman2ku yang sedang tersenyum? Semoga menjadi ibadah, jika bersedih? Semoga kesedihan nya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika sedang lelah? Semoga kelelahan nya menjadi penggugur dosa dosa. Aamiin ya Allah.
gif

KLIK SITE BUKERAN